Kepala Bidang Kedaruratan BPBD Banyuwangi Eka Muharram mengatakan, dari data yang masuk sementara, untuk di Desa Alasmalang Kecamatan Singojuruh, terdapat 25 rusak sedang dan ringan. Di Desa Bubuk, Kecamatan Rogojampi, sejumlah 17 rumah rusak ringan dan 32 rumah rusak ringan dan sedang, di Desa Gladag Rogojampi.
"Di Desa Gladag juga ada 2 rumah hanyut. Karena memang rumah itu ada di bantaran sungai. Total ada sekitar 80-an rumah rusak ringan dan sedang. Data yang masuk sementara itu," ujar Eka Muharram kepada wartawan, Senin (26/11/2018).
Saat ini, BPBD Banyuwangi bersama dengan TNI-Polri, relawan dan masyarakat sekitar bahu membahu membersihkan rumah-rumah yang terdampak banjir bandang. Selain itu, yang menjadi prioritas adalah pembersihan lumpur di atas jembatan Garit dan ruas Jalan Banyuwangi-Jember via Singojuruh. Ini dilakukan agar jalur tersebut bisa dilalui kendaraan.
"Selain pembersihan rumah korban banjir bandang, kita lakukan pembersihan di atas jembatan dan jalur lalu lintas," tambahnya.
Banjir bandang kembali menghantam Desa Alasmalang. Tak hanya itu, dua desa di hilir, seperti Desa Bubuk dan Gladak juga berimbas kali ini. Ketiga Desa ini merupakan hilir dari ketiga sungai, yakni Sungai Badeng, Sungai Kumbo dan Sungai Kumaran.
Pada 22 Juni 2018 lalu, wilayah ini juga sempat diterjang banjir bandang. Sebanyak 300 rumah pada saat itu tergenang banjir dan lumpur dari Sungai Badeng tersebut. (fat/fat)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini