Sekitar 50 pengemudi ojek online (ojol) menyerbu kantor Bawaslu setempat untuk menyampaikan aspirasinya. Sebelumnya mereka melakukan aksi jalan kaki dari Perumahan Gresik Kota Baru (GKB) menuju kantor Bawaslu dan tiba sekitar pukul 16.45 WIB.
"Kami menuntut pernyataan maaf Pak Prabowo perihal ojek online melalui media cetak ataupun elektronik," tegas salah seorang orator bernama Burhan, Sabtu (24/11/2018).
Mereka juga membawa sejumlah poster bertuliskan seperti 'Pak Prabowo, apakah salah profesi kami sebagai ojek online', 'Pekerjaan jangan disangkutkan dengan tingkat pendidikan' dan 'Dengan berprofesi sebagai ojek online, tolong jangan hina kami'.
![]() |
Namun karena hari libur, massa akhirnya membubarkan diri. Di akhir aksi, terlihat sejumlah pengunjuk rasa kemudian membakar poster tuntutan yang mereka bawa sebagai wujud kekesalan.
"Massa aksi tiba di kantor Bawaslu pukul 16.45 sambil melakukan orasi seperti ada pada tuntutan. Tapi tidak sampai ditemui anggota Bawaslu karena memang hari ini libur," kata Kapolres Gresik AKBP Wahyu Bintoro.
Pengunjuk rasa membubarkan diri dengan tertib dengan pengawalan dari sejumlah anggota Polres Gresik.
"Pukul 17.00 peserta aksi membubarkan diri. Peserta sempat membakar kertas yang bertuliskan tuntutan. Namun selama aksi, berlangsung aman dan lancar," pungkas Wahyu. (lll/lll)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini