Namun yang tak biasa adalah lokasinya, sebab peragaan busana digelar di alam terbuka, tepatnya di Bukit Seribu Selfie yang terletak di Desa Sariwani, Kecamatan Sukapura dengan ketinggian sekitar 2000 Mdpl.
Meski tanpa dilengkapi karpet merah layaknya peragaan busana pada umumnya, aksi para peserta cukup memukau. Terbukti sorak sorai tepuk tangan penonton terus mengiringi para peserta dalam event yang baru digelar pertama kalinya itu.
Sebagai pelengkap, peragaan busana pun diiringi dengan suara gamelan sehingga membuatnya semakin semarak.
Salah seorang peserta peragaan busana, Aisyah (16) mengaku harus berlatih selama sepekan untuk bisa berlenggak-lenggok di Bukit Seribu Selfie.
"Awalnya agak susah sih pak biar kelihatan bagus, tapi setelah dipelajari akhirnya ya bisa juga," ujar Aisyah kepada detikcom, Sabtu (24/11/2018).
Foto: M Rofiq |
Ini karena mereka harus bisa memeragakan busana dengan gaya elegan tetapi di tengah hembusan angin di perbukitan. "Kalau lokasinya sih keren, pemandangannya indah dan udaranya segar. Asyik peragaan busana di sini," lanjutnya.
Hal senada diutarakan Olivia. Menurutnya, peragaan busana di atas Bukit Seribu Selfie memberikan pengalaman baru baginya.
"Ok sih pak peragaan busana di sini, ada tantangan tersendiri. Antara alam dan seni, rasanya menyatu," ungkapnya.
Camat Sukapura, Yulius Christian menyampaikan, pagelaran peragaan busana di Bukit Seribu Selfie ini bertujuan guna mendongkrak roda perekonomian wilayah setempat lewat pariwisata. Apalagi menurut Yulius, Desa Sariwani tergolong masih tertinggal dibandingkan desa-desa di sekitar Bromo lainnya.
"Harapannya Desa Sariwani ke depan menjadi salah satu tujuan destinasi wisata, selain Gunung Bromo. Jika itu terwujud, pastinya perekonomian warga bisa meningkat," terang Yulius.
Sementara itu, Bupati Probolinggo, Puput Tantriana Sari, yang turut hadir dalam event peragaan busana, mengapresiasi terselenggaranya acara tersebut.
"Tentunya saya bangga melihat kreativitas warga Sariwani, yang bisa mengemas acara sebagus ini. Harapan saya, ini bisa menginspirasi warga Kabupaten Probolinggo lainnya," harap Tantri.
Ia juga berharap dengan kreativitas seperti ini, sektor perekonomian warganya bisa ikut terangkat. (lll/lll)












































Foto: M Rofiq