Ribuan Pelanggan Tak Dapat Suplai Air, Ini Penjelasan PDAM Surabaya

Ribuan Pelanggan Tak Dapat Suplai Air, Ini Penjelasan PDAM Surabaya

Amir Baihaqi - detikNews
Jumat, 23 Nov 2018 15:52 WIB
Foto: Amir Baihaqi
Surabaya - Pipa utama milik PDAM Surya Sembada, di Jalan Ngagel Tirto bocor. Akibatnya, 40 ribu pelanggan tidak bisa menerima distribusi air sejak tadi pagi.

Dirut PDAM Surabaya Mujiaman saat dikonfirmasi membenarkan bahwa pipa PDAM bocor. Kejadian itu terjadi sekitar pukul 04.00.

"Benar ada pipa utama di Ngagel yang bocor. Saat ini masih dalam proses perbaikan," kata Mujiaman saat dihubungi detikcom, Jumat (23/11/2018).

Menurut Mujiaman, kebocoran pipa terjadi pada ukuran 600 mm atau setara dengan 400 lps. Ukuran itu, lanjut dia, mengakibatkan sekitar 40 ribu pelanggan ikut terdampak.

Lalu kapan kebocoran teratasi? Mujiaman mengaku belum bisa memastikan. Tapi saat ini pihaknya sedang melakukan perbaikan secepatnya.

"Masih proses perbaikan pipa yang bocor. Jadi pompa yang mensuplai melalui pipa tersebut sudah dimatikan sementara. Digali, dipotong dan langsung disambung lagi," terangnya.

Bahkan untuk mempercepat proses perbaikan pipa yang bocor, saat ini Instalasi Pengolahan Air Minum (IPAM) di Ngagel 1 dimatikan sementara waktu. Akibatnya distribusi air pelanggan mengecil atau tidak keluar sama sekali di beberapa kawasan di Surabaya.

Beberapa kawasan itu yakni seperti di Ketintang, Gayungsari, Wonokromo, Sidosermo, Bendul Merisi, Ngagel, Pucang, Gubeng Kertajaya, Karangmenjangan, Kalidami, Jolotundo, Gresikan, Ploso, Rangkah, Putro Agung, Kenjeran, Bratang, Jemursari, Jagir Wonokromo dan sekitarnya. (fat/fat)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya
Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.