Seperti diberitakan sebelumnya, karena mengering, bagian dasar kolam pun terlihat, berupa tanah yang pecah-pecah dan rumput liar. Hanya sedikit air yang terlihat di dasar kolam, terutama di bagian tengah dan sudut utara kolam.
Petugas dari Juru Pelihara Kolam Segaran, Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Jatim pun membersihkan rumput yang tumbuh di dasar kolam dan lumut kering yang menempel di dinding seputaran kolam.
"Rumput dan lumut kan bersifat merusak struktur bata, jika dibiarkan akan keropos bata merahnya," terang Juru Pelihara Kolam Segaran, Adi Waluyo kepada detikcom, Senin (19/11/2018).
Selain itu, rumput disiangi agar tidak tumbuh makin meluas dan menyebabkan pendangkalan kolam. Bahkan untuk membersihkan lumut kering di dinding kolam, petugas harus menggunakan tangan atau manual karena dikhawatirkan akan merusak bata kuno tersebut.
"Mumpung airnya surut kita bersihkan batanya, tapi tak boleh pakai sabit. Takutnya merusak bata ini," tambah Adi.
Adi menambahkan, Kolam Segaran disebut mengering sejak tiga bulan lalu. Namun mengeringnya Kolam Segaran juga dikatakan Adi sebagai fenomena langka.
"Ini langka, 10 tahun terakhir belum pernah kering seperti ini," tutupnya.
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini