Salah seorang karyawan Toko Gadjah Ary Anjan (20) mengatakan, sekitar pukul 10.30 WIB, dua perempuan itu masuk ke toko memilih gelang emas. Dirinya pun melayani keduanya layaknya pembeli lainnya.
"Seperti ibu dan anak, si ibu usianya 40 tahun lebih, kalau anaknya 30 tahun lebih. Datang ke sini mau beli gelang keroncong," kata Ary kepada detikcom di lokasi, Jumat (16/11/2018).
Berbeda dengan pembeli lainnya, lanjut Ary, dua perempuan ini mengajak dirinya membicarakan hal-hal di luar persoalan perhiasan emas. Seperti soal kondisi cuaca saat ini hingga cara perawatan wajah.
Dia menduga perbincangan itu sekadar untuk membuat dirinya lengah. Selain itu, pelaku juga 3 kali memintanya mengambilkan gelang emas dengan dalih ingin mencobanya.
"Saya diminta mengambilkan gelang yang lain karena katanya ukurannya terlalu kecil, lalu minta lagi karena terlalu besar," ujarnya.
Saat Ary mengambilkan gelang untuk ketiga kalinya, pelaku mencuri salah satu gelang keroncong. Dia baru sadar saat mengecek ulang gelang emas di dalam etalase toko. Saat itu kedua pelaku masih berada di dalam toko.
![]() |
"Saya bilang ke teman saya kalau barang (gelang emas) kurang satu. Pelakunya dengar, pelakunya nyuruh saya ngecek lagi sambil bergeser ke etalase anting," terangnya.
Namun saat Ary mengcek ulang gelang emas di etalase yang dia jaga, kedua perempuan itu kabur. Gadis asal Desa Tampungrejo, Puri, Mojokerto ini pun berusaha mengejar pelaku.
"Pelaku lari ke arah selatan. Sepeda motornya diparkir di depan minimarket sekitar 20 meter dari sini," ungkapnya.
Akibat aksi pencurian ini, kata Ary, sebuah gelang emas model keroncong seberat 15 gram dibawa kabur pelaku. "Harganya Rp 7 juta," cetusnya.
Sayangnya toko perhiasan emas Gadjah di Jalan Majapahit No 47 ini tak dilengkapi kamera CCTV. Sosok kedua pelaku terekam kamera CCTV di teras toko perhiasan lainnya yang terletak persis di sebelah selatan toko Gadjah. Kamera pengawas ini hanya merekam saat kedua pelaku kabur.
Salah satu pelaku memakai jaket warna oranye, celana panjang hitam, rambut sebahu, tubuh tinggi besar, membawa tas selempang warna hitam, serta sandal jepit warna putih. Sementara pelaku yang lebih tua memakai kaus lengan tiga perempat warna ungu, celana hitam, sandal jepit, dan rambut panjang diikat.
Kepala toko perhiasan emas Gadjah Supartini (50) menuturkan, kasus pencurian ini belum dilaporkan ke Polresta Mojolerto. Dia mengaku baru melaporkan ke pemilik toko.
"Saya belum mendapatkan petunjuk dari pimpinan, makanya belum berani melapor ke polisi," tegasnya.
Sementara Kasat Reskrim Polresta Mojokerto AKP Suharyono mengaku belum mendapatkan laporan dari korban. Namun, pihaknya telah mengirim anggotanya ke lokasi pencurian.
"Saya kirim anggota untuk cek ke lokasi," tandasnya.
Tonton juga 'Wanita Hamil Curi Helm hingga Motor, Aksinya Terekam CCTV':
(fat/fat)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini