.webp)
"Karena sakit perut, saya turun dari kendaraan travel. Saya lalu cari tempat buang air dan karena badan lemas, saya akhirnya tinggal di kuburan, dengan membuat tenda kecil," ungkap Boris dalam bahasa Inggris saat berbincang dengan detikcom di RSUD dr Mohamad Soleh, Rabu (14/11/2018) malam.
Saat itu, Boris mengaku dalam perjalanan menuju obyek wisata Gunung Bromo. Ia berangkat dari Surabaya ke Probolinggo pada Selasa (13/11) malam. Saat berhenti di Probolinggo, Boris mengaku sempat meminum air kran di area Terminal Bayuangga, Kota Probolinggo.
Tak tahunya saat melanjutkan perjalanan, perutnya melilit. Karena tak kuat menahan sakit, Boris memilih turun di pinggir jalan di sekitar Desa Sepoh Gembol, Kecamatan Wonomerto, Kabupaten Probolinggo untuk buang air besar.
Namun ia tidak meminta pihak travel untuk menunggu dirinya. Setelah itu ia baru menyadari jika uang sakunya menipis.
"Saya ke sini ingin liburan dan cari pengalaman saja. Tapi karena sakit perut, bekal habis dan uang saku menipis, saya akhirnya memutuskan tinggal seadanya," jelasnya.
Boris kemudian ditemukan warga setempat di tanah lapang di dekat kuburan Desa Sepoh Gembol, Kecamatan Wonomerto, Kabupaten Probolinggo. Polisi kemudian membawa Boris ke Polsek Wonomerto.
Boris kemudian sempat membeli obat di apotek di Jalan Gatot SUbroto, Kota Probolingo. Namun diare akt yang dideritanya membuatnya terkapar di depan apotek. Bince, pemilik apotek yang tak tega kemudian menampung Boris di garasi rumahnya sembari ia melapor ke polisi. Polisi lalu mengevakuasi Boris ke RSUD dr Mohammad Saleh, Kamis (15/11/2018).
Sampai saat ini, Boris masih dirawat di ruang Kemuning atas, atau ruangan penyakit dalam RSUD dr Mohammad Saleh, Kota Probolinggo.
Dilihat dari visanya, Boris yang masih bujangan ini mempunyai masa tinggal di Indonesia hingga 8 Desember 2018 nanti.
Saksikan juga video 'Bule Nyasar di Probolinggo, Diare dan Akhirnya Tidur di Kuburan':
(lll/lll)
