Ini yang Dilakukan Warga Lintas Agama di Banyuwangi Saat Kemarau

Ini yang Dilakukan Warga Lintas Agama di Banyuwangi Saat Kemarau

Ardian Fanani - detikNews
Selasa, 13 Nov 2018 15:59 WIB
Foto: Ardian Fanani
Banyuwangi - Ratusan petani di Banyuwangi menggelar ritual Baritan Takir Sewu. Acara ini bertujuan untuk meminta hujan karena dilanda kemarau panjang. Uniknya, dalam kegiatan ini juga digelar doa lintas agama, upacara adat umat Hindu dan Salat Istisqo atau salat minta hujan yang dilakukan umat Islam.

Acara ritual dan doa lintas agama yang digelar di area persawahan ini, sekaligus sebagai sarana mempererat kerukunan antar sesama petani, sembari menunggu masa musim tanam atau datangnya musim penghujan.

Acara ini diawali dengan arak-arakan atau Ider Bumi dengan membawa hasil pertanian, Selasa (13/11/2018). Beberapa sesaji dan gunungan yang berisi beber para buah dan sayur diarak keliling kampung. Ratusan petani Desa Kedungasri, Kecamatan Tegaldlimo, ini kemudian berkumpul di tengah persawahan. Mereka membawa membawa nasi tumpeng atau takir, yang nantinya akan disantap bersama.

Namun sebelumnya, umat Hindu, menggelar upacara persembahyangan dengan tujuan meminta hujan. Selanjutnya, sesaji yang sudah didoakan oleh pemeluk agama Hindu itu kemudian dilarung di parit dekat lahan persawahan.

"Kita sembahyang untuk meminta hujan kepada Sanghyang Widhi. Karena sudah lama wilayah ini belum hujan. Sementara daerah lain sudah mulai hujan," ujar Maryono, salah satu pemeluk agama Hindu kepada detikcom, usai upacara persembahyangan.

Selanjutnya, giliran umat Islam yang melakukan Salat Istisqo. Puluhan orang berjajar dan menjalankan salat di tengah sawah.

"Kita sengaja mengajak seluruh elemen. Tidak hanya umat Islam, tapi kita juga ajak warga Hindu. Karena warga kita ini majemuk. Jadi sudah biasa dilakukan secara bersama. Meski kita berbeda tapi tujuan kita sama. Tidak ada perpecahan," ujar Riko Pamungkas, Ketua Panitia acara ritual Sewu Takir.

Acara ini semakin meriah saat para petani dan warga berebut sesaji buah-buahan dan hasil pertanian yang dipercaya dapat membawa berkah tersendiri.

Selanjutnya, para petani tersebut kemudian doa bersama yang dipimpin pemuka agama Islam DAN Hindu. Acara dilanjutkan dengan makan bersama. (fat/fat)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya
Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.