"Saya tidak minta apa-apa, hanya minta perawatan sampai sembuh," kata kepala keluarga korban, Suparlan (71) kepada wartawan saat ditemui di rumahnya Jalan Sarimulyo No 37, Kota Madiun, Selasa (13/11/2018).
Suami dari korban Jumiatun (60) ini berharap, partai dan caleg yang bersangkutan membantu pengobatan istri, anak, dan cucunya hingga benar-benar sembuh. Sebab, saat ini istri, anak dan cucunya masih terbaring di ranjang, dengan luka-luka di sekujur tubuh.
Dia mengakui, Senin (12/11/2018) sehari pasca kecelakaan, pihak timses dari caleg yang bersangkutan sudah datang ke rumahnya untuk meminta maaf dan meninggalkan parcel buah.
"Kemarin ada yang datang empat orang, meminta maaf, dan mengatakan tidak ada unsur sengaja. Mereka juga mau membantu, tapi nggak dijelaskan bantu seperti apa. Kemarin di UGD habis sekitar Rp 900 ribu, mau diganti langsung. Tapi saya tidak mau, karena saat itu kan sifatnya masih perawatan darurat, belum dicek lagi," tambahnya.
Pantauan detikcom, baik Jumiatun, Muhammad Zainudin (23) dan Fatimah Nikmah Askia (7), hanya bisa terbaring lemah di tempat tidur akibat luka yang dialami.
![]() |
Muhammad Zainudin mengalami luka lecet, kehilangan gigi dan bengkak di wajah serta kaki kanannya. Sementara Fatimah Nikmah Askia mengalami luka lecet dan lebam di wajahnya. Sedangkan Jumiatun, juga mengalami luka di wajah dan tangan kanannya terkilir. "Tangan kanan nggak gerak. Angkat tangan nggak bisa saya," jelas Jumiatun.
Hujan deras dan angin kencang melanda Kota Madiun menyebabkan sebuah baliho salah satu caleg DPR RI dari Partai Solidaritas Indonesia (PSI), roboh.
Robohnya Alat Peraga Kampanye (APK) baliho berukuran 3x4 meter milik Andro Rochmana Caleg DPR RI Dapil 8 Jawa Timur, menimpa pengendara motor, Minggu (11/11) sore.
Pengendara motor terdiri dari 4 orang. Korban luka yakni, Ahmad Zainudin (23), Jumiatun (60) dan Ima (7). Sedangkan Rasid (1) cucu Jumiatun tidak mengalami luka. Mereka yang luka langsung dibawa IGD RSUD dr Soedono Madiun.
Diduga baliho bergambar caleg DPR RI Dapil Jawa Timur VII Andro Rohmana P yang dipasang di Jalan Pelita Tama itu ambruk akibat konstruksi kurang kuat. (fat/fat)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini