Akun tak dikenal itu telah mencatut nama lembaga yang diasuhnya, yakni Ponpes Nurul Hikam di Desa Kesambirampak, Kecamatan Kapongan. Sehingga dinilai berpotensi merusak nama baik lembaganya.
"Di Akun itu nama pondoknya memang tertulis Al Hikam. Tapi alamat yang ditulis sesuai dengan alamat ponpes saya. Termasuk nama tarikatnya, Qadiriyah wa Naqsabandiyah, juga disebut di akun itu," kata Lora Yunus Zaini Abdul Aziz di ruang SPKT Polres Situbondo, Selasa (6/11/2018).
Baca juga: Facebook Gencar Razia Konten Hoax |
Akibat penggunaan nama lembaga dan tharoqat tersebut, konon banyak alumni dan jamaah atau ikhwan tarikat yang mengontak pihak ponpes. Mereka mengaku tidak terima nama lembaganya dicatut sebuah akun diduga modus penipuan dengan kedok pesugihan. Karena itu, banyak alumni dan jamaah yang meminta agar pencatutan nama iti dilaporkan ke polisi.
"Status pesugihan itu sudah dibuat agak lama, sekitar bulan April. Tapi saya sendiri baru tahu setelah ditelpon para ikhwan. Kalau ikhwan sendiri sejak aba saya, jumlahnya lebih 100 ribu orang. Khawatir sampai menelan korban," tandas Lora Yunus.
![]() |
Keterangan yang dihimpun detikcom menyebutkan, akun facebook yang mencatut nama lembaga Ponpea Nurul Hikam itu bernama 'Rahasia Kesuksesan TKI dan TKW Luar Negeri'. Dalam salah satu statusnya, akun ini menawarkan jalan pintas' keluar dari kesulitan dan butuh modal besar. Baik melalui penarikan dana goib, penarikan uang balik, pinjaman dana hibah, hingga angka togel.
Untuk meyakinkan, akun ini mengklaim telah menguasai ilmu sedulur papat limo pancer. Sehingga bisa menembus alam goib. Lalu, si akun juga menyebut semua jamaah yang tergabung dalam tarekat Qadiriyah wa Naqsabandiyah telah dibantu dengan ikhlas. Sehingga semua semua jamaah hidup dalam kemakmuran dan kemewahan.
Lalu, di bagian bawah akun ini menuliskan alamatnya, yakni Ponpes Al Hikam, di Desa Kesambirampak Kecamatan Kapongan. Menurut Lora Yunus, apa yang disampaikan dalam akun facebook itu adalah fitnah yang sangat kejam dan merusak citra lembaganya. Sebab, pondok dan tarikat tidak pernah mengajar hal-hal demikian. Sebaiknya, lembaga asuhanya justru mengajarkan agar semakin dekat dengan Allah.
"Di akun facebook itu ada nomor WA-nya. Saya pernah menghubungi dan masih aktif. Saya minta alamatnya tidak diberi. Malah saya dikasih nomor rekening untuk transfer. Ini jelas penipuan. Makanya, kami minta polisi segera mengungkap kasus ini," ujar kiai muda tersebut.
Kasubbag Humas Polres Situbondo, Iptu H Nanang Priyambodo mengatakan, laporan dugaan pencatutan nama Ponpes lewat akun facebook itu baru saja diterima. Sehingga pihaknya masih perlu melakukan penyelidikan dan pendalaman atas laporan tersebut. Jika ada indikasi mengarah ke tindak pidana, tentu pihaknya akan intensif mengusut kasus tersebut.
"Laporan ini pasti kami tindak lanjuti. Sekarang masih didalami penyidik. Jika terbukti, terlapor bisa dijerat dengan UU ITE," papar Iptu Nanang Priyambodo. (bdh/bdh)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini