"Jadi ada rumpun bambu yang ambrol terus menutup jalan," tutur Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Jamus Kunto Purnomo kepada detikcom, Selasa (6/11/2018).
Jamus menuturkan kejadian tersebut terjadi sekitar pukul 10.00 WIB. Petugas yang mendapat laporan dari warga pun langsung bertindak cepat. Tim reaksi cepat PB BPBD Ponorogo langsung melakukan pembersihan jalan dengan menggunakan gergaji mesin dan alat pemotong.
"Ada 9 orang yang turun, 1 personil TRC, 1 perangkat desa, 5 personel Polsek Jenangan, dan 2 personel TNI," imbuh dia.
Petugas pun sibuk mengatur lalu lintas. Pasalnya, jalan ini merupakan salah satu akses jalan menuju ke tempat wisata Telaga Ngebel.
"Tadi petugas ada yang mengatur lalu lintas, hanya ditutup sekitar 2 jam saja setelah itu lancar," papar dia.
Jamus mengaku selama proses pembersihan berjalan lancar. Sempat diberlakukan buka tutup jalur demi lancarnya arus lalu lintas.
Lokasi longsor yang jauh dari kawasan pemukiman memudahkan petugas dalam proses evakuasi karena tidak menjadi tontonan warga.
"Penyebabnya karena tanahnya ambrol dan belum ada pembatas atau plengsengannya, jadi menutup jalan," tukasnya. (iwd/iwd)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini