Ini Kesepakatan Perhutani dan Buamin yang Dituduh Curi Kayu Lapuk

Malang - Polisi kembali menggelar mediasi kasus Buamin (53), petani yang disangka mencuri tiga batang kayu lapuk sono keling oleh Perhutani. Mediasi melibatkan tokoh masyarakat, Perhutani dan Buamin menghasilkan sejumlah poin kesepakatan.

"Mediasi menghasilkan beberapa poin kesepakatan. Hadir juga tokoh masyarakat, Buamin dan Perhutani," ungkap Kabag Humas Polres Malang Ipda Eka Yuliandri Aska, Sabtu (3/11/2018).

Aska menyebut, poin pertama dari hasil mediasi adalah, Perhutani menghargai segala keputusan dan tindakan kepolisian yang dilakukan penyidik Polsek Pagak. Pasca menerima penyerahan kasus dugaan pencurian tiga batang kayu lapuk sono keling dari Perhutani RPH Sengguruh.

"Perhutani menghargai langkah-langkah dan keputusan penyidik dalam merespon penyerahan kasus dugaan pencurian kayu yang disangkakan kepada Buamin. Itu disampaikan dan menjadi salah satu poin hasil mediasi," ujar Aska.

Baca juga: Perhutani Ngotot Kasus Kayu Lapuk Buamin Harus Diproses Hukum

Berikut hasil lengkap mediasi antara Buamin dengan Perhutani RPH Sengguruh digelar, Jumat (2/11/2018):

1. Pihak perhutani menghargai segala keputusan dan tindakan-tindakan kepolisian yang
dilakukan oleh penyidik Polsek Pagak

2. Pihak perhutani memohon kerjasama dan bantuan kepada masyarakat Desa Tlogorejo melalui tokoh masyarakat Eko Wahyudi dan Buamin agar membantu mengungkap pelaku-pelaku perusakan hutan di wilayah RPH Sengguruh dan melaksanakan pembinaan terhadap masyarakat bahwa melindungi hutan adalah tanggung jawab bersama

3. Perhutani melakukan pengamanan terhadap Buamin adalah sebagai sebuah respon dan tanggung jawab atas profesinya

Baca juga: Penahanan Si Miskin Dituduh Curi 3 Kayu Lapuk Perhutani Dimediasi Ulang

4. Pihak RPH Sengguruh akan melaporkan ke pimpinan di atasnya hasil mediasi bersama tersebut, agar bisa dibuat sebagai dasar keputusan nantinya

Ini merupakan mediasi kedua. Medias pertama penanganan polisi sudah menggelar mediasi, namun Perhutani selaku korban menuntut kasus dialamatkan terhadap Buamin tetap berlanjut.

Buamin tertangkap tangan petugas Perhutani RPH Sengguruh saat membawa sebatang kayu lapuk jenis sono keling diatas motornya. Perhutani kemudian membawa Buamin bersama barang bukti ke Polsek Pagak, Senin (22/10/2018) lalu.

Polisi sendiri telah menangguhkan penahanan Buamin yang tercatat sebagai warga Desa Tlogorejo, Pagak, Kabupaten Malang. Bapak tiga anak tersebut dikenakan wajib lapor selama penangguhan. (fat/fat)