Susun Rencana Pariwisata Nasional, Bappenas Libatkan Banyuwangi

Susun Rencana Pariwisata Nasional, Bappenas Libatkan Banyuwangi

Ardian Fanani - detikNews
Jumat, 02 Nov 2018 16:46 WIB
Foto: Istimewa
Banyuwangi - Perkembangan pariwisata Banyuwangi dalam tujuh tahun terakhir mendapatkan perhatian khusus dari Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/ Bappenas. Kementerian PPN/Bappenas pun memilih Banyuwangi sebagai tempat diskusi terfokus terkait Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) Bidang Pariwisata 2020-2024.

Direktur Industri, Pariwisata, dan Ekonomi Kreatif Bappenas, Leonardo AA Teguh Sambodo mengatakan dalam waktu singkat, Banyuwangi dapat memposisikan diri sebagai salah satu destinasi pariwisata utama di Indonesia. Tidak hanya mampu menarik wisatawan, perkembangan pariwisata di kabupaten ini juga dianggap berhasil mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat.

"Ini alasan kami menggelar pendalaman di Banyuwangi untuk menyerap best practice pengembangan pariwisata, yang patut dijadikan masukan rencana pariwisata nasional lima tahun ke depan," kata Leonardo kepada detikcom, Jumat (2/11/2018).


Leonardo menambahkan, ada dua hal penting yang dicermati dari Banyuwangi. Pertama, customer service dalam menyambut wisatawan.

"Ini adalah keunggulan Banyuwangi. Selain ramah terhadap tamu, masyarakat juga cerdas menangkap peluang ekonomi yang muncul dari kegiatan pariwisata," ujarnya.

Kedua, leadership dan komitmen birokrasi yang kuat. Ia menilai kepemimpinan di Banyuwangi berhasil menggerakkan birokratnya untuk mengembangkan seluruh potensi ekonomi, termasuk pariwisata.

"Di sini sistemnya sudah terbangun. Tidak hanya leader-nya yang berperan, para birokrat juga memiliki fanatisme dan semangat yang sama untuk mencapai satu tujuan. Untuk mendorong kemajuan pariwisata di daerah, pusat harus mendorong ekosistem birokrasi di daerah-daerah seperti yang dilakukan Banyuwangi ini," lanjut Leonardo.


Sementara itu, Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas, mengatakan pengembangan pariwisata di Banyuwangi melibatkan masyarakat secara aktif agar dampaknya bisa berkelanjutan.

"Warga sudah merasakan dampak pariwisata. Secara ekonomi ada peningkatan cukup signifikan. Kini mereka berlomba-lomba memanfaatkan booming wisata ini dengan banyak mengambil peluang ekonomi dengan membuka berbagai usaha," kata Anas.

Berdasarkan data BPS, pengembangan ekonomi Banyuwangi dengan pengungkit dari pariwisata berhasil menekan drastis angka kemiskinan menjadi 8,6 persen dari sebelumnya selalu di atas dua digit serta mengerek pendapatan per kapita warganya menjadi Rp45 juta per orang pertahun pada 2017. (lll/lll)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya
Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.