Ini Kata Risma Soal Pembebasan Tarif Jembatan Suramadu

Surabaya - Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini akhirnya buka suara terkait pembebasan tarif Jembatan Surabaya-Madura (Suramadu). Ia menilai dengan pembebasan tarif itu, geliat ekonomi di Kota Pahlawan akan lebih ramai.

"Dulu kan misalnya orang beli TV di sana. Kan pilihannya lebih banyak di sini dibandingkan di sana. Ya, kan orang milih ke sini beli TV," kata Risma kepada detikcom, Rabu (31/10/2019).

Namun Risma mengingatkan bahwa kebijakan pembebasan tarif Suramadu tak hanya membawa dampak positif, tetapi juga negatif, entah itu di bidang ekonomi, sosial maupun keamanan.

Untuk mengantisipasi dampak keamanan, Risma mengaku pihaknya telah menerapkan berbagai langkah. Salah satunya adalah dengan pemasangan CCTV di berbagai sudut Suramadu.

"Di seluruh area Suramadu, kamera sudah banyak sekali tak pasang," bebernya.

Sedangkan untuk mengatasi dampak tingginya angka urbanisasi, wali kota dua periode itu telah mengantisipasi hal itu dengan penguatan di tingkat kelurahan dan kecamatan.

"Jadi kita akan tingkatkan biaya pengawasan di tingkat kelurahan dan kecamatan untuk antisipasi bukan hanya untuk Suramadu tapi semuanya," ungkapnya.

Ia pun mengimbau bila tidak memiliki pekerjaan, diharapkan tidak melakukan urbanisasi ke Surabaya sebab untuk mengantisipasi hal ini, pihaknya akan memperketat pemberian izin tinggal di wilayahnya.

"Harus jelas punya pekerjaan atau tidak. Kalau tidak punya tidak boleh," tegasnya.

Simak Juga 'Momen Risma Semaput Saat Bebersih di Suramadu':

[Gambas:Video 20detik]

(lll/lll)