Saat detikcom menyambangi rumah Hesti di Dusun Brubuh Desa Kalipang, Kecamatan Sutojayan, beberapa tetangga Hesti telah berada di rumah orang tuanya H Ahmad Cuk Yuseno.
"Sudah A1 kalau nama yang disebut di TV sebagai korban Lion Air memang putra kedua Pak Cuk," kata tetangga depan rumah Hesti, Kusnadi (55) pada detikcom, Senin (29/10/2108).
Hal ini juga dibenarkan Jarmi (65) selaku kerabat korban yang menunggu rumah besar itu. Menurut Jarmi, ayah Hesti baru menelepon dia untuk mengabarkan berita duka itu.
"Jam 11 tadi bapaknya baru telpon saya. Pak Cuk bilang, Yu anakku ketut (ikut sebagai korban). Saya mau tanya banyak ndak sempat. Teleponnya keburu ditutup," kata Jarmi sambil menangis sesenggukan.
Hesti, lanjut Jarmi, merupakan anak kedua dari tiga bersaudara. Hesti tumbuh di keluarga terpandang yang berpendidikan. Hesti diketahui baru saja bertugas di Pangkal Pinang sekitar dua tahun lalu. Informasi yang beredar, Hesti tercatat sebagai karyawan di KPP Pratama Bangka.
"Sebelumnya setahu saya tugas di Jakarta. Baru dua tahun ini pindah di kantor pajak Pangkal Pinang katanya," tambah Jarmi.
Pesawat Lion JT 610 jatuh di perairan Karawang. Ada 179 penumpang di pesawat tersebut. Jika ditotal dengan kru pesawat, total yang diangkut pesawat 189 orang.
Pesawat JT 610 yang jatuh merupakan rute Jakarta-Pangkalpinang. Sebelum jatuh, pesawat hilang kontak pada pukul 06.33 WIB pagi tadi.
Saksikan juga video 'Basarnas Dirikan Posko Lion Air di Pelabuhan Tanjung Priok':
(iwd/iwd)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini