Korban Kecelakaan Diduga Dilecehkan Oknum, Dirut RS: Itu Sudah SOP

Korban Kecelakaan Diduga Dilecehkan Oknum, Dirut RS: Itu Sudah SOP

Deni Prastyo Utomo - detikNews
Senin, 29 Okt 2018 15:03 WIB
Foto: Deni Prastyo Utomo/File
Surabaya - Pihak rumah sakit menanggapi adanya dugaan pelecehan seksual yang dilakukan seorang oknum tim medis di Instalasi Gawat Darurat (IGD) RSUD Dr Soetomo kepada seorang perempuan korban kecelakaan.

Rumah sakit menyebut penanganan medis yang dilakukan saat itu sudah sesuai dengan Standart Operational Procedure (SOP).

"Jadi SOP-nya bahwa dokter itu harus melaporkan situasi pasien tersebut kepada dokter yang lebih senior untuk didiskusikan, karena ada laporan patah di bagian ini-ini. Untuk laporan sementara ya dalam bentuk foto itu. Itu juga diperintah oleh dokter seniornya," ungkap Dirut RSUD Dr Soetomo, dr Harsono saat dikonfirmasi detikcom, Senin (29/10/2018).


Pihaknya pun membantah jika ada kesengajaan dari oknum untuk melakukan tindakan pelecehan.

"Itu bukan sengaja untuk pelecehan. Jadi tidak ada niatan dari tim Soetomo itu melecehkan pasiennya," tambah Harsono.

Ditambahkan Harsono, foto pasien tidak mungkin tersebar luas karena berada dalam grup WhatsApp internal. Grup ini dikatakan Harsono memang digunakan untuk berdiskusi jika ada pasien yang membutuhkan penanganan medis tertentu.

"Foto itu nanti didiskusikan. Jadi sistemnya itu tertutup. Semua handphone itu yang dipakai handphone khusus. Nanti sama supervisinya jika sudah clear penanganannya akan dihapus semuanya. Foto, SMS, WhatsApp dihapus. Jadi tidak mungkin foto itu keluar, kalau tidak ada yang memaksakan untuk melihat foto dan menekan password selama tidak ditekan ya tidak keluar," terang Harsono.


Harsono juga mengakui polisi telah meminta keterangan dari pihak rumah sakit sejak hari Sabtu (27/10) lalu atau usai korban melapor ke Polrestabes Surabaya. Pemeriksaan dilakukan terhadap dokter jaga saat itu serta pihak manajemen.

"Yang diperiksa ya tim manajemen, dokter yang bersangkutan, atasan dokter yang bersangkutan dan semua yang bersangkutan. Kan kalau ada laporan polisi wajib menindaklanjuti, kemudian nanti kan kelihatan oh itu prosedural, ya berarti ndak ada apa-apa," ujar Harsono.

Pihaknya juga akan bersikap kooperatif pada polisi untuk menuntaskan persoalan ini.

"Kita taat pada prosedur penanganan pasien. Karena penanganannya seperti itu kita tidak ada masalah. Tapi kalau ada yang laporan, kita akan nurut aturan, runtutannya bagaimana dari penyidik. Kita akan memberikan keterangan," tutupnya.



Saksikan juga video 'Awas Pelecehan Seksual!':

[Gambas:Video 20detik]

(lll/lll)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya
Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.