Selain lokasinya yang tak biasa, warga Suku Tengger juga mengikuti apel dengan mengenakan pakaian adat mereka, yaitu jarik dan kebaya untuk perempuan serta setelan hitam-hitam dan udeng untuk laki-laki.
Apel pun dibuka dengan penampilan ratusan lare (anak-anak) Suku Tengger yang membawakan seni tari kreasi bertajuk 'Dolanan' dengan diiringi musik gamelan khas Suku Tengger.
Rasa nasionalisme mereka pun menggelora saat teks sumpah pemuda dibacakan bersama-sama. Apel kemudian ditutup dengan pengibaran bendera merah putih oleh pasukan berkuda.
![]() |
Salah satu peserta apel, Tata Karunia Prasasti mengaku bangga bisa ambil bagian dalam upacara tersebut. Ia pun menyampaikan harapannya dalam peringatan Sumpah Pemuda ke-90 tahun ini.
"Semoga seluruh pemuda Indonesia, tak putus asa meraih cita-citanya, jadi pemuda yang berguna bagi bangsanya," tuturnya kepada detikcom.
Sekda Kabupaten Probolinggo, Soeparwiyono berharap apel Sumpah Pemuda di areal kaldera Gunung Bromo ini dapat menumbuhkan kembali semangat pemuda Indonesia, terlebih bagi pemuda-pemudi di Kabupaten Probolinggo.
"Tentunya kami ingin, semangat para pemuda terus meningkat, demi kemajuan bangsa," kata Soeparwiyono.
Selain itu, areal kaldera Gunung Bromo sengaja dipilih sebagai lokasi apel agar dapat meningkatkan potensi wisata yang dimiliki daerah setempat.
Tonton video: Peringati Sumpah Pemuda, Lala Timothy Ajak Generasi Milenial Bersatu
(lll/lll)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini