Kasi Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Magetan Fery Yoga Saputra mengatakan ribuan warga yang terdampak kekeringan ini berada di dua desa di Kabupaten Magetan, yaitu Desa Kuwon, Kecamatan Karas dan Desa Sayutan, Kecamatan Parang.
"Untuk Desa Kuwon, Kecamatan Karas sekitar 2.000 jiwa, sedangkan satu desa di Kecamatan Parang yang terdampak kekeringan yakni di Desa Sayutan dialami 1500 jiwa atau sekitar 500 KK," terang Fery kepada detikcom.
Fery mengungkapkan, dropping telah dilakukan setiap dua hari sekali secara bergilir.
"Kita dropping setiap dua hari sekali dengan rincian setiap dropping sekitar 20 ribu hingga 30 ribu liter," ungkapnya.
Selama musim kemarau terhitung sejak bulan Juli 2018, BPBD mencatat telah melakukan dropping di wilayah-wilayah tersebut lebih dari 150 kali.
Kendati demikian, Bupati Magetan Suprawoto berkomitmen akan terus mengirim dropping air kepada warga sembari menunggu musim hujan tiba.
"Kita akan terus melakukan dropping air bersih ke wilayah terdampak," ujar Suprawoto kepada wartawan usai pemberangkatkan tangki air dari Pendopo Bupati Magetan, Jumat (26/10/2018) lalu. (lll/lll)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini