"Ini kita ingin wujudkan kabupaten Madiun sebagai kampung pesilat. Kita adakan parade yang ingin kita buktikan bahwa ternyata perbedaan perguruan pesilat bisa bersatu," terang Bupati Madiun H Ahmad Dawami kepada wartawan usai acara Jumat sore (26/10/2018).
Dikatakan Kaji Mbing sapaan akrab Bupati Madiun, selama ini image bahwa pesilat itu meresahkan karena menimbulkan konflik tidak benar. Pesilat merupakan seni yang bisa dikembangkan ke potensi wisata Kabupaten Madiun.
"Image perbedaan tidak harus menimbulkan perpecahan. Kita yakin karena perjalanan sangat panjang' kita buktikan bahwa pesilat itu tidak ngeri di Madiun. Bagaimana event yang sebelumnya ngeri sekarang tidak lagi ada," ungkapnya.
Kaji Mbing mengatakan di Kabupaten Madiun ada 14 perguruan yang masing-masing menurunkan 100 pesilat untuk mengikuti parade ini. Sehingga total pesilat dari 14 perguruan yang mengikuti parade ada 1.400.
Sementara itu dalam acara parade pesilat ini Polres Madiun menerjunkan 457 personil gabungan. Yakni Polisi 237 TNI ada 100 personil dan Pam Swakarsa sebanyak 120 personel.
"Kita libatkan 457 personil gabungan untuk acara ini yang sudah berjalan lancar meskipun ada 14 nama perguruan pesilat yang berbeda. Semua tak lepas dari pesilat itu sendiri," terang Kapolres Madiun AKBP I Made Agus Prasatya.
Dari 14 perguruan silat di Madiun yang mengikuti parade di antaranya adalah Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT), Persaudaraan Setia Hati Winongo (PSHW), Persaudaraan Setia Hati Tuhu Tekad, IKS Kera Sakti. Kemudian perguruan Ki Ageng Pandan Alas, Tapak Suci, Pro Patria, Persinas ASAD, Merpati Putih, Pagar Nusa, dan Cempaka Putih serta Persaudaraan Sejati, Pro Patria, Persaudaraan Pangastuti Tundung Madiun.
Pantauan detikcom 1.400 pesilat itu yang terbagi dalam 14 perguruan pesilat bergantian menunjukan kebolehannya dalam seni bela diri di panggung depan pendopo Tinggi Djoemeno. Sebelum menunjukkan kepiawaiannya dalam bersilat ribuan pesilat melakukan longmarch sepanjang dua kilometer meter dari lapangan Desa Buduran.
Ribuan wargapun tampak menyaksikan para pesilat yang juga menggelar atraksi sepanjang perjalanan longmarch. (iwd/iwd)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini