Komisioner KPU Tulungagung Victor Febrihandoko, mengatakan distribusi kotak suara dari pabrik ini dilakukan dua tahap, menggunakan enam kontainer. Selanjutnya seluruh logistik pemilu tersebut langsung disimpan dalam gudang KPU setempat.
"Kemarin lusa itu ada dua kontainer yang sudah datang, kemudian hari ini ada empat kontainer lagi. Kalau jumlah pasti kotak yang dikirim kami masih belum tahu, karena belum dihitung ulang," kata Victor, Jumat (26/10/2018).
Menurutnya setelah seluruh kotak datang, pihaknya akan melakukan penghitungan ulang dan disesuaikan dengan manifes serta kebutuhan dalam Pemilu 2019. Sesuai dengan kebutuhan pesta demokrasi tahun depan, masing-masing Tempat Pemungutan Suara (TPS) membutuhkan 5 kotak, terdiri dari kotak untuk DPR RI, DPRD Provinsi, DPRD Kabupaten/kota, DPD dan Presiden.
"Sedangkan jumlah TPS di Tulungagung itu ada 3.766 yang tersebar di 271 desa dan kelurahan. Sehingga kebutuhan totalnya ya 3.766 dikalikan 5, kemudian ditambah kebutuhan untuk PPK (Panitia Pemilihan Kecamatan), totanya sekitar 19 ribuan kotak," ujarnya.
Victor menambahkan, sesuai kebijakan pemerintah, seluruh kotak dan bilik suara yang akan digunakan dalam Pemilu 2019 berbahan dasar kardus dan hanya bisa digunakan satu kali pakai.
"Semuanya pakai kardus, sedangkan untuk kotak dan bilik aluminium dari pemilu sebelumnya dilelang. Ini akan kami hitung, kalau memang ada kekurangan maka kami tinggal meminta lagi ke KPU pusat melalui KPU Jawa Timur," jelas Victor.
Rencananya, puluhan ribu kotak suara tersebut akan dirakit awal tahun depan dengan selanjutnya akan dibagikan ke masing-masing kecamatan hingga ke tingkat TPS. Namun untuk pelaksanaan pastinya masih menunggu instruksi dari KPU pusat. (fat/fat)











































