Ini Bendera yang Boleh Dibawa Peserta Istighotsah Kubro di Sidoarjo

Ini Bendera yang Boleh Dibawa Peserta Istighotsah Kubro di Sidoarjo

Amir Baihaqi - detikNews
Kamis, 25 Okt 2018 23:33 WIB
Panitia Istighotsah Kubro/Foto: Amir Baihaqi
Surabaya - Istighotsah kubro dalam rangka puncak Hari Santri Nasional 2019 akan digelar di Stadion Gelora Delta Sidoarjo, Minggu (28/10). Panitia meminta peserta tidak membawa bendera selain merah putih dan NU.

Peringatan ini diberikan mengantisipasi kejadian di seperti saat Garut, Jawa Barat, beberapa hari lalu.

"Kami sudah berkoordinasi dengan kepolisian dan TNI, sepakat bahwasanya bendera yang berkibar NU dan merah putih," kata ketua panitia istighotsah kubro PWNU Jatim Reza Ahmad Zahid, di Kantor PWNU Jatim, Kamis (25/10/2018).

Reza juga mengimbau kepada jamaah dan masyarakat agar ikut memantau jika nantinya di acara tersebut terdapat bendera yang berkibar selain NU dan merah putih untuk melaporkan ke panitia.


"Kalau toh nanti di tengah-tengah perjalanan acara kok ada, maka kami akan mengambil tindakan. Ambil tindakan dalam artian menyerahkan kepada yg berwenang," imbuhnya.

Sedangkan untuk persiapan teknis, pihak panitia mengaku telah memasuki tahap akhir persiapan.

"Sudah masuk 95 persen," lanjut Reza.

Untuk yang hadir di acara istighotsah kubro diperkirakan sekitar satu juta jamaah. "InsyaAllah jamaah yang hadir semuanya sejuta jamaah, bahkan lebih," beber Reza.

Sementara itu Ketua PW NU Jatim KH Marzuki Mustamar mengatakan, istighotsah direncanakan akan dihadiri presiden dan jajaran menterinya. Ia menolak anggapan bahwa nantinya kehadiran Presiden Jokowi di istighotsah kubro sebagai politisasi atau kampanye.


"Kenapa (Jokowi) kita undang? Karena yang menetapkan Hari Santri. Dan itu bukan karena nyalon atau tidak nyalon," tegas Marzuki Mustamar.

Karena menurutnya siapapun presidennya kelak, jika digelar Hari Santri, pihaknya akan tetap mengundang presiden dengan kapasitasnya sebagai pimpinan nasional. Untuk itu ia menolak anggapan acara istighotsah ke ranah politisasi Pilpres 2019.

"Misalnya pilpres yg menang prabowo. Maka tiga tahun lagi yang kita undang presidennya dan namanya Prabowo. Kalau yang menang presidennya, misalnya Jokowi maka yang diundang presiden itu. Sekali lagi siapapun presidennya. Bukan karena capres," terang Marzuki Mustamar.

Polresta Sidoarjo sendiri telah mempersiapkan pengamanan dan rekayasa lalu lintas untuk mengantisipasi kemacetan. Kapolresta Sidoarjo Kombes Pol Himawan Bayu Aji mengatakan pihaknya akan menerjungkan 1.800 personel gabungan dari Polda Jatim. Selain itu akan dibantu TNI, Satpol PP dan unsur masyarakat yang lain. (bdh/iwd)
Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.