Sayangnya meski sempat mendapat perawatan di RSUD Bangil, nyawa korban tak tertolong.
"Karena penganiayaan itu, korban mengalami luka pada wajah dan kepala bagian belakang yang mengeluarkan darah. Korban mendapat perawatan khusus di RSUD Bangil. Namun kondisinya terus memburuk dan akhirnya meninggal," kata Kanitreskrim Polsek Pandaan Iptu Agus Purnomo kepada detikcom, Rabu (24/10/2018).
Agus menjelaskan pengeroyokan terjadi pada Rabu (17/10) di lahan kosong yang berada di pinggir Jalan Raya Bypass, Dusun Kalitengah, Desa Karangjati, Kecamatan Pandaan. Namun keluarga korban baru melapor 4 hari kemudian setelah kondisi korban sudah memburuk di rumah sakit.
"Pengeroyokan terjadi pada Rabu, tapi keluarga korban melaporkan pada hari Minggu (21/10). Kondisi korban terus memburuk dan akhirnya meninggal dunia kemarin," terang Agus.
Polisi pun bergerak cepat dan mengamankan tiga pelaku pengeroyokan, yaitu DDP (16), warga Desa Karangjati, Kecamatan Pandaan; WD (17), warga Desa Randupitu, Kecamatan Gempol serta AAC (17), warga Desa Ngadirejo, Kecamatan Tutur.
"Berdasarkan pengembangan, pengeroyokan tersebut dilakukan enam orang. Tiga pelaku lainnya masih buron. Mereka dipengaruhi miras saat melakukan perbuatannya," ungkap Agus.
Terkait motif, Agus mengaku juga masih melakukan penyelidikan lebih lanjut terkait kasus ini sembari memburu tiga pelaku lainnya. (lll/lll)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini