Tak seperti biasanya, di Hari Santri Nasional ini seluruh anggota polisi laki laki (Polki) di Polres Tuban memakai kopiah saat bertugas. Sementara polisi wanita (Polwan) memakai jilbab hitam.
Warna hitam dipilih sebagai simbol perdamaian di Tuban. Sementara kopiah dan jilbab menjadi wujud apresiasi terhadap Hari Santri Nasional.
Kapolres Tuban AKBP Nanang Haryono mengatakan, cara yang beda dilakukan ini bentuk penghormatan Hari Santri Nasional yang telah ditetapkan dalam Keppres No 22 tahun 2015.
Foto: Ainur Rofiq |
Dia berharap, seluruh elemen masyarakat di Tuban, termasuk kalangan santri bersinergi menjaga perdamaian selama Pemilu 2019.
"Ini Bentuk penghormatan kami kepada para santri, tentunya kami berharap bersama santri kami Bhayangkara bisa jadi pioner perdamaian," kata kapolres kepada detikcom, Senin (22/10/2018).
Dia menjelaskan, tokoh pluralisme Indonesia Gus Dur mengajarkan 4 hal untuk menciptakan perdamaian di tanah air. Yakni membangun etika global menuju pemerintahan yang baik, perundingan untuk menyelesaikan masalah, memasukkan moralitas melalui pendekatan spiritual, serta prinsip pertentangan belum tentu suatu permusuhan.
Di momen hari santri, Nanang juga berharap ajaran itu diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. "Salah satunya dengan melalui gerakan resonansi kebangsaan untuk menggetarkan kembali kebangsaan yang bersintesis dengan keagamaan yang begitu lekat," terangnya. (fat/fat)












































Foto: Ainur Rofiq