Sambut Hari Santri, Kampus di Jember Berubah Bak Pondok Pesantren

Sambut Hari Santri, Kampus di Jember Berubah Bak Pondok Pesantren

Yakub Mulyono - detikNews
Senin, 22 Okt 2018 15:12 WIB
Foto: Yakub Mulyono
Jember - Salah satu kampus di Jember ikut memperingati Hari Santri Nasional yang jatuh pada hari ini. Caranya dengan meminta seluruh mahasiswa mengenakan atribut ala santri dalam perkuliahan.

Bahkan tak hanya para mahasiswa, tetapi juga petugas kebersihan, jajaran staf, karyawan, dosen, bahkan rektor berdinas dengan mengenakan sarung dan berpeci. Atribut ini akan terus dikenakan hingga 2 hari ke depan.

"Adik-adik mahasiswa juga pakai songkok (peci), dan bersarung saat mengkuti kuliah. Suasana ini mulai hari ini dan 2 hari ke depan," ujar Rektor Kampus IAIN Jember, Babun Suharto kepada detikcom, Senin (22/10/2018).


Suasana di kampus yang kental dengan nuansa Nahdlatul Ulama (NU) itu pun serasa berada di pondok pesantren.

"Ini adalah (gambaran) bentuk andil santri dalam membentuk keberagaman dan bingkai negara kesatuan Republik Indonesia," ujarnya.

Menyambut Hari Santri, sejumlah mahasiswa pun menyampaikan harapannya terkait peringatan ini.

"Hari Santri Nasional kita jadikan sebagai momen untuk memperdalam ilmu agama, khususnya generasi zaman now," ujar salah satu mahasiswa Fakultas Tarbiah IAIN Jember, Yusuf Taufikurrohman usai mengikuti kegiatan perkuliahan.

Ini karena dewasa ini, tidak hanya ilmu umum yang menjadi bekal dalam mencari pekerjaan nantinya. "Jadi mahasiswa dari jurusan umum, bisa memiliki bekal untuk hidup dan mengaplikasikan diri sebagai seorang santri," lanjutnya.


Sementara itu, Ely Istikomah, mahasiswa IAIN lainnya mengatakan, dengan momen Hari Santri Nasional ini, diharapkan santri saat ini tidak melupakan semangat para pelajar Islam di zaman dulu.

"Selain memperjuangkan kemerdekaan, juga memiliki rasa cinta tanah air dan semangat NKRI," tuturnya.


Simak Juga 'Unik! Upacara Hari Santri di Probolinggo Pakai 3 Bahasa':

[Gambas:Video 20detik]


(lll/lll)
Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.