Ribuan Warga Kesulitan Air Bersih, BPBD Situbondo Kekurangan Tangki

Ribuan Warga Kesulitan Air Bersih, BPBD Situbondo Kekurangan Tangki

Ghazali Dasuqi - detikNews
Jumat, 19 Okt 2018 11:17 WIB
Foto: Ghazali Dasuqi
Situbondo - Musim kemarau tahun ini masih dirasakan warga Situbondo. Hingga kini, ada 6.584 jiwa di 15 dusun di Situbondo mengalami kesulitan air bersih. Mereka hanya mengandalkan distribusi air bersih yang dilakukan BPBD Situbondo secara bergilir setiap harinya.

Distribusi air bersih dilakukan bergilir, karena hanya dilakukan satu armada tangki dengan kapasitas 5.000 liter air. Padahal, daerah kekurangan air bersih itu cukup tersebar. Mulai dari wilayah timur hingga barat Situbondo. Sehingga pengiriman air bersih bisa dilakukan paling banyak hingga 10.000 liter air ke lokasi berbeda.

"Lihat lokasinya, kalau jauh dan jalannya susah sehari bisa hanya mengirim satu kali atau 5.000 liter. Kalau lumayan terjangkau, bisa dua kali atau 10.000 liter, untuk wilayah timur dan barat," kata Gatot Trikorawan, Kabid Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBP Situbondo kepada detikcom di kantornya, Jumat (19/10/2018).

Menurut Gatot, terbatasnya armada tangki BPBD memang cukup membatasi ruang gerak pendistribusian air bersih ke lokasi kekeringan. Sebab, antar lokasi kekeringan itu jaraknya cukup berjauhan. Bahkan, tersebar di 7 Kecamatan di Situbondo. Sehingga akan memakan waktu dan tenaga jika sehari pendistribusian dilakukan berulang-ulang.

"Makanya, sehari kadang hanya bisa mengirim satu kali. Kondisi ini sering dikeluhkan warga, karena distribusi airnya diklaim sering lambat. Makanya, tahun depan semoga ada tambahan armada tangki untuk distribusi air bersih ini," tandas Gatot.

Data yang diperoleh dari BPBD Situbondo, sebanyak 6.584 jiwa terdampak kekurangan air bersih itu tersebar di 15 dusun dalam 8 desa. Titik-titik kekeringan 8 desa itu berada di wilayah 7 Kecamatan di Situbondo. Antara lain, Kecamatan Jangkar, Banyuputih, Mlandingan, Suboh, Sumbermalang, Asembagus, dan Kecantikan Banyuglugur.

"Tidak semua Kecamatan mengalami kekurangan bersih secara bersamaan, sejak bulan Agustus lalu. Ada beberapa Kecamatan yang baru mengalami, seperti Banyuglugur. Itu baru dilakukan pengiriman air bersih sejak setengah bulan lalu," papar Gatot Trikorawan.




Tonton juga 'Kemarau Panjang, Pompa Air Rusak, Kekeringan di Pasuruan Meluas':

[Gambas:Video 20detik]

(fat/fat)
Berita Terkait