Proses evakuasi sulit dilakukan dari tengah jalan raya Desa Wringinanom Kecamatan Panarukan, tempat terjadinya kecelakaan. Selain ringsek dan saling berhimpitan, kedua truk itu juga sama membawa muatan berat.
Akibatnya, meski tidak menelan korban jiwa maupun cedera, kecelakaan dua truk ini membuat arus lalu lintas di jalan raya setempat jadi tersendat. Kendaraan yang akan melintas, baik dari arah Banyuwangi maupun Surabaya, harus bergantian. Polisi sengaja mengatur arus lalu lintas dengan sistem buka tutup agar tidak terjadi penumpukan kendaraan dari dua arah.
"Arus lalin tetap lancar meskipun dengan sistem buka tutup. Proses evakuasi menunggu truk dari dua perusahaan itu untuk memindah muatan dulu. Baru setelah muatan dipindah, nanti dua truk itu kita derek keluar jalur," kata Kanit Laka Satlantas Polres Situbondo, Ipda Teguh Santoso di lokasi kejadian.
Katerangan yang diperoleh detikcom menyebutkan, kecelakaan dua truk itu terjadi sekitar pukul 03.30 Wib dini hari tadi. Kuat dugaan, kecelakaan akibat sopir truk DR 8607 AD, I Komang Dikiantara (28), warga Singaraja Bali, yang sedang melaju dari arah Banyuwangi ini mengantuk. Sehingga, saat melintas di lokasi kejadian truknya bermuatan mendadak oleng ke kanan.
Celakanya, saat bersamaan dari arah berlawanan muncul truk L 9392 UF. Tahu truk di depannya oleng, beruntung sopir truk bermuatan sembako ini masih sempat menghindar sedikit ke kiri. Namun, karena jarak terlampau dekat, kecelakaan tetap tidak bisa dihindari lagi. Moncong truk DR 8607 AD masih mengenai kabin samping hingga bak truk lawannya.
"Tadi sopir truk ini mengaku mengantuk, makanya oleng ke kanan. Saya sengaja menghindar ke kiri sedikit. Karena kalau banting setir banyak, truk saya bisa terguling, atau malah nabrak pohon dan saya bisa jadi korban," kata sopir truk L 9392 UF, Sahroni (47), asal Bima di lokasi kejadian.
Saksikan juga video 'Ngeri! Truk Melaju Kencang Tabrak 4 Motor, 2 Orang Tewas':
(fat/fat)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini