Ketua HKTI-BISI Panen Raya Jagung di Kediri

Kediri - Panen raya jagung digelar di Kediri. Panen raya mewujudkan program pemerintah dalam kedaulatan pangan nasional ini dihadiri Ketum Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) Jenderal TNI (Purn) Moeldoko dan PT BISI International Tbk.

Moeldoko sempat meminta kepada petani untuk berani dalam mengembangkan lahan pertanian. Sebab, dirinya dan pemerintah berada di samping petani dalam mengembangkan pertanian.

"Jangan takut kaya, petani harus berani, harus detail dan menghitung segalanya agar petani zaman sekarang lebih maju dan kaya. Apalagi HKTI dan pemerintah bersama petani mewujudkan kedaulatan pangan nasional," kata Moeldoko sembari memberi semangat 1.500 petani yang hadir di panen raya di Desa Mejono, Kecamatan Plemahan, Kamis (18/10/2018)

Panen raya berlangsung di areal lahan seluas 42, 8 hektar ini melibatkan petani yang tergabung dalam Kelompok Tani (Poktan) 'Tani Mapan', bertajuk 'Guyub Panen Nusantara'.

Jenis jagung yang ditanam di Desa Mejono merupakan varietas jagung hibrida diproduksi BISI, varietas BISI-18. Penanamannya dimulai pada 5 Juli 2018, sehingga saat dipanen hari ini usia tanamannya mencapai 107 hari.

Dalam 1 hektar lahan, jumlah tanaman jagung hibrida BISI-18 ini mencapai 100.000 tanaman. Padahal jagung biasa, umumnya populasi normalnya hanya sekitar 62.500 tanaman/ hektar.
Hasil produksinya per hektar diestimasikan mencapai lebih dari 10 ton. Sehingga estimasi produktivitas panen kali ini akan mencapai 428 ton jagung.

Sementara total luas panen jagung di Kabupaten Kediri pada Oktober 2018 mencapai lebih dari 15.347 hektar. Sedangkan untuk luas area tanam jagung Kabupaten Kediri dalam kurun satu tahun lebih dari 46.300 hektar.

"Saya lahir di sini, Kabupaten Kediri sejak kecil tanah pertanian di sini subur. Semoga pemangku kebijakan Propinsi Jawa Timur dan Kabupaten Kediri dapat mempertahankan dan meningkatkan potensi pertanian. Karena salah satu yang bisa menentukan ketahanan sebuah bangsa adalah ketersediaan makanan bagi masyarakatnya," tandas Moeldoko.

Sementara usai kegiatan panen bersama dilanjutkan MoU antara HKTI, BISI dan CPI. Ini merupakan wujud dari sinergi kemitraan yang merupakan langkah awal kerjasama antara HKTI sebagai wadah organisasi petani Indonesia. (fat/fat)