Kepala Bagian Rumah Tangga dan Protokol Pemkab Trenggalek, Triadi Atmono, mengatakan, sesuai dengan data di Badan Kepegawaian Daerah (BKD), ada 3.573 pendaftar CPNS di Trenggalek. Mereka akan memperebutkan 389 formasi, mulai dari guru hingga dokter.
"Dari jumlah tersebut lowongan yang paling banyak diminati adalah guru kelas ahli pratama, dengan jumlah pendaftar guru kelas mencapai 1.173 orang sedangkan untuk guru agama ada 982 pendaftar," kata Triadi kepada detikcom, Kamis (18/10/2018).
Sementara itu, lowongan yang paling minim peminat adalah dokter spesialis, bahkan dua lowongan dokter spesialis kandungan dan dokter spesialis urologi sama sekali tidak dilirik hingga batas akhir pendaftaran, Senin lalu.
"Untuk dokter spesialis kandungan dan dokter urologi tersebut lowongannya masing-masing satu. Sampai saat ini tidak ada yang daftar," tambahnya.
Pihaknya mengaku tidak mengetahui secara pasti penyebab sepinya pendaftar untuk dua lowongan dokter spesialis tersebut. Namun Triadi menduga salah satu penyebabnya adalah batasan usia maksimal pendaftar, yaitu 35 tahun.
"Karena sesuai aturan dibatasi 35 tahun ya mau tidak mau yang berusia di atas itu tidak bisa daftar, padahal untuk mencari dokter spesalis cukup sulit. Kalau batasnya 40 tahun mungkin masih ada yang mendaftar," terangnya.
Baca juga: Pendaftaran CPNS Sudah Ditutup, Ini Faktanya |
Terkait kondisi ini, pemerintah mengaku tidak dapat berbuat banyak karena semua mekanisme perekrutan dikendalikan oleh Badan Kepegawaian Nasional (BKN).
Triadi juga belum mendapatkan informasi pasti terkait lokasi tes CPNS untuk pendaftar di Kabupaten Trenggalek. Sebab lokasi tes juga ditetapkan langsung oleh panitia seleksi nasional.
"Kita masih menunggu apakah nanti tesnya akan dilakukan di Kediri atau di daerah lain. Karena semuanya harus pakai komputer dan tentunya harus minim trouble," pungkasnya.
Saksikan juga video 'Guru dan Tenaga Kesehatan Prioritas Utama Rekrutmen CPNS':
(lll/lll)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini