"Terutama dokter spesialis yang sepi lalu disabilitas dan yang cumlaude ada dokter umum dan guru, itu yang sepi peminat," tutur Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kabupaten Ponorogo, Winarko Arief kepada wartawan saat ditemui di kantornya, Kamis (18/10/2018).
Baca juga: Pendaftaran CPNS Sudah Ditutup, Ini Faktanya |
Winarko pun merinci 16 formasi yang sepi peminat tersebut, di antaranya dokter spesialis bedah mulut, bedah syaraf, kebidanan dan penyakit kandungan, mata, paru-paru, patologi klinik, penyakit dalam, radiologi, rehabilitasi medik, THT, dokter spesialis anak, serta 2 tenaga teknis difabel.
Padahal hingga pendaftaran administrasi CPNS ditutup pada hari Senin (15/10) kemarin, tercatat ada 6.336 orang yang mendaftar CPNS di Kabupaten Ponorogo.
"Sampai saat ini masih dalam tahap verifikasi, semoga dalam satu dua hari ini bisa selesai, dan segera kita laksanakan pengumuman pada 21 oktober nanti," katanya.
Winarko menerangkan jumlah pelamar paling banyak ada pada formasi guru, sebab jumlah formasi yang disediakan memang paling banyak dan peminatnya juga sangat banyak.
Namun ketika disinggung kapan tes akan dilaksanakan, Winarko mengaku belum bisa memastikan. Untuk saat ini, BKD masih mendata berapa jumlah peserta yang lolos seleksi administrasi. Apalagi rencananya tes akan dilaksanakan di Madiun sehingga mereka masih harus menunggu verifikasi dari daerah lain untuk mencocokkan jadwal.
"Jika diliat dari dari data provinsi, Ponorogo memilik jumlah pendaftar terbanyak. Kita lihat daerah lain dulu berapa, karena tesnya di Madiun, otomatis Madiun akan lebih dulu melaksanakan tes," pungkasnya.
Saksikan juga video 'Guru dan Tenaga Kesehatan Prioritas Utama Rekrutmen CPNS':
(lll/lll)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini