"Saya sudah mengirim surat ke presiden untuk limbah B3 tapi belum ada tanggapan. Nanti saya kirim surat lagi ke presiden bersama hasil seminar, semua peraturan ada di pemerintah pusat," kata Risma saat membuka Seminar Kebijakan dan Regulasi Pengelolan Limbah B3 dalam Rangka Peningkatan Kualitas Lingkungan Hidup di Graha Sawunggaling, Gedung Pemkot lantai 6, Rabu (17/10/2018).
Risma mengaku sudah menyiapkan lahan dan anggaran. "Dampaknya kalau ngawur lingkungan akan hancur. Makanya harus diantisipasi, karena kalau ada masalah akan jadi tambah berat. Meskipun RS sudah teriak-teriak. Pemkot sudah siapkan lahan dan anggaran, tapi apakah bisa dikerjakan?" ungkapnya.
Dengan menggelar seminar menghadirkan 5 narasumber yaitu Euis Ekawati dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Ary Murtadlo dari Dinas Lingkungan Hidup Kota Surabaya, Idaa Warmadewanthi selaku Dekan Fakultas Teknik Sipil Lingkungan dan Kebumian ITS, Hendrikus Handono sebagai factory manager PT Salim Ivomas Pratama Indonesia Minyak Goreng, dan Agnes Lianawati dari RKZ, Risma berharap bisa mendorong adanya regulasi dan balasan dari pemerintah pusat.
"Banyak yang bisa dilakukan dan banyak bisa kita kerjakan dengan pengelolaan yang baik. Mari bersama-sama kita pikirkan dan ini bukan kepentingan RS dan direktur, tapi ini kepentingan kita semua. Untuk masa depan kota ini dan anak anak cucu kita," pungkas Risma. (ze/fat)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini