"Kalau kekeringan, 199 desa dicover dengan tangki seperti kemarin di Ponorogo dan Magetan," ujar Pakdhe Karwo saat dikonfirmasi detikcom di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Selasa (16/10/2018).
Namun dari 199 desa tersebut, tidak semua mengajukan permintaan tangki. Karena masih ada beberapa sumur yang berfungsi. Namun dirinya akan tetap siaga jika tangki air ini sewaktu-waktu dibutuhkan.
"Tidak mesti mengajukan dari 199 desa, tapi kita tetap standby karena kita ada tangki yang di badan koordinasi perwakilan pemerintah. Di bakorwil ada. Kalau ada longsor juga ada alatnya tinggal gerakkan saja," imbuhnya.
Pihaknya, Selain itu, Pakdhe Karwo menambahkan pihaknya juga menyiapkan sumur-sumur. Namun pada 199 desa tersebut, pembuatan sumurnya tak dapat dilakukan, untuk itu solusinya hanya menyiapkan tangki air.
"Ada 199 desa yang tidak bisa sama sekali. Itu pakai tangki, dari 423 (desa yang kekeringan) itu yang 222 yang kita buatkan sumur air dalam," lanjutnya.
Simak Juga 'Kemarau Panjang, Pompa Air Rusak, Kekeringan di Pasuruan Meluas':
(fat/fat)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini