Seorang warga, Nur Khamid mengaku kejadian pukul 03.00 Wib, Selasa (16/10/2018) itu terjadi saat pikap Nopol AG 8610 GF mengangkut unggas berjalan dari arah Kediri menuju ke Blitar. Sedangkan mobil TNI dari arah Blitar menuju Kediri.
Diduga sopir pikap bernama Yasmuin (56) mengantuk. Pasalnya, kendaraan yang dibawa melaju dengan kecepatan tinggi dan menabrak bagian depan truk TNI.
"Sopir mobil pikap ini tampaknya mengantuk. Dengan kecepatan tinggi, dia menabrak bagian depan truk TNI hingga ringsek," jelas Nur Khamid saat ditemui di lokasi, Jalan Raya Kediri-Blitar.
Sang sopir warga Desa Kesamben, Kecamatan Peterongan Jombang, jelas Khamid, meninggal di lokasi kejadian. Sedangkan Rifai (35), kenek pikap warga Kecamatan Ringinrejo, Kabupaten Kediri, mengalami luka berat.
Sementara pengemudi truk TNI yang dikemudikan Suhermanto ( 49), warga Turen, Malang, mengalami luka ringan.
Kasatlantas Polres Kediri AKP Ris Andrian membenarkan peristiwa itu. "Iya mas benar, telah terjadi laka lantas antara mobil pikap angkutan unggas dengan truk TNI, 1 orang MD yaitu sopir pikap. Untuk itu warga harap berhati-hati saat mengendarai kendaraan, utamanya dini hari, kalau mengntuk istirahat," jelas kasat lantas, Selasa (16/10/2018).
Pihaknya, jelas dia, membawa korban luka berat dan luka ringan dilarikan ke rumah sakit terdekat. Sementara pikap dan truk telah dievakuasi dan dipindahkan agar tidak mengganggu arus lalu lintas dari Kediri menuju Blitar. (fat/fat)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini