Potret 'Sniper' Ikan di Pinggir Jembatan Porong Lama Sidoarjo

Potret 'Sniper' Ikan di Pinggir Jembatan Porong Lama Sidoarjo

Suparno - detikNews
Senin, 15 Okt 2018 07:57 WIB
Para sniper ikan tengah beraksi. (Foto: Suparno)
Sidoarjo - Hati-hati saat melintas di jembatan Porong lama, Kabupaten Sidoarjo. Akhir-akhir ini, sejumlah penembak jitu atau sniper terlihat berada di pinggir jembatan dan sibuk membidik sasaran, khususnya pada pagi hari.

Tetapi ternyata mereka tidak membidik penjahat, melainkan ikan-ikan di Kali Porong yang 'mabuk' diduga karena limbah. Ikan-ikan tersebut menampakkan diri di permukaan air sehingga mudah dilumpuhkan oleh para sniper tersebut.

Gaya para pemburu ikan ini juga bak sniper betulan. Dengan berjaket loreng dan mengenakan penutup wajah, mereka membawa senapan angin untuk melumpuhkan ikan-ikan di Kali Porong.


Senapan angin yang mereka gunakan juga telah dimodifikasi sedemikian rupa. Mereka tidak menggunakan pelor biasa melainkan jarum yang telah diberi senar pancing yang panjang. Dengan begitu tiap kali ditembakkan ke sasaran, ikan dapat langsung diangkat dari air.

"Alhamdulillah mas, hari ini dapat ikan yang lumayan, bahkan ada yang super besar," kata salah satu sniper bernama Samsul (24), warga Kejapanan Gempol, Kabupaten Pasuruan kepada detikcom, Senin (15/10/2018).

Potret 'Sniper' Ikan di Pinggir Jembatan Porong Lama SidoarjoFoto: Suparno

Samsul mengatakan, saat musim kemarau, ikan-ikan di Kali Porong seolah-olah mabuk diduga karena limbah pabrik yang dibuang ke sungai ini. Sementara itu air di sungai yang membelah Kota Sidoarjo ini tidak mengalir dengan normal.

Meski demikian, bila ditangkap dengan jaring biasa, ikan-ikan ini dapat lolos dengan mudah.

"Kalau kita tangkap ikan tersebut dengan jaring atau alat lain, ikan akan lari dan masuk ke kedalaman air," ujarnya.

Samsul menambahkan, dengan cara menembak ikan dari atas jembatan ini, ia mengaku bisa mendapatkan ikan lebih banyak ketimbang langsung menjaringnya. Selain itu, mereka tak perlu berbasah-basah masuk ke dalam air.


Namun Samsul mengatakan menangkap ikan dengan cara ini juga tidak mudah. "Kelihatannya gampang, tapi bisa dibilang sulit," imbuh Samsul.

Hal yang sama diungkapkan Rudi (24). Warga Gempol, Kabupaten Pasuruan ini juga mengaku hampir setiap pagi mangkal di atas jembatan untuk mencari ikan dengan cara menjadi sniper. Setiap harinya, ia bisa menghasilkan ikan berbagai jenis sekitar 2-3 Kg.

"Hasilnya hanya untuk makan ramai-ramai bersama earga kampung. Tapi kalau ada yang minat membeli ya kami jual. Biasanya ikan mujair, nila yang besar," tandas Rudi. (lll/lll)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya
Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.