Kedatangan rombongan disambut langsung Kapolres Kediri Kota AKBP Anthon Haryadi, Kapolres Kediri Kabupaten AKBP Ronny Faisol bersama Dandim 0809 Kediri, Letkol Kav Dwi Agung di perbatasan Kediri dan Nganjuk, Sabtu (13/10/2018).
Pimpinan rombongan Kirab Satu Negeri, Ketua PW GP Anshor Jatim Mohammad Abid Umar Faruq langsung memberikan salah satu dari 17 bendera merah putih yang dibawa dalam kirab kepada Polisi dan TNI.
Kapolres Kediri Kota AKBP Anthon Haryadi sangat mengapresiasi Kirab Satu Negeri yang dilakukan oleh GP Anshor ini, terutama menyuarakan NKRI harga mati dengan mengkirab bendera merah putih dari Sabang sampai Merauke.
"Ini merupakan kegiatan yang bagi saya pribadi sangat menggugah rasa kebangsaan dan kebinekaan, karena mereka melakukan kirab dengan awal dari 5 pulau terluar, dari Sabang, Merauke, Miangas, Pulau Rote dan Nunukan," kata AKBP Anthon di Lapangan Simpang Lima Gumul.
Tak hanya memberikan apresiasi kepada peserta kirab, namun Anthon juga mengatakan bahwa memasuki tahun politik, banyak sekali beredar kabar hoax dan tidak benar, dengan harapan merusak persatuan dan kesatuan bangsa.
Dengan Kirab Satu Nusantara ini, semoga dapat menjadi pemantik meningkatkan kembali rasa persatuan dan kesatuan keutuhan NKRI.
"Di tahun politik ini, banyak sekali beredar kabar hoax, semoga dengan Kirab Satu Negeri ini dapat mempererat rasa saling menjaga persatuan kesatuan Indonesia," jelas Anthon.
Sementara itu, Ketua GP Anshor Kabupaten Kediri Munasir Huda, dengan Kirab Satu Negeri ini merasa yakin melalui kirab ini, keberagaman dan perbedaan di Indonesia tetap menjadi satu, Indonesia.
"Melalui kirab ini, keberagaman, perbedaan yang disuarakan oleh peserta Kirab Satu Negeri, alhamdulillah di Kediri hal itu telah terjadi, walaupun berbeda, suku agama, ras, namun kami saling menghargai dan menghormati," jelas Munasir Huda.
Ketua PW GP Anshor Jatim Mohammad Abid Umar Faruq mengatakan kedatangannya di Kediri raya, membawa 17 bendera merah putih dari 5 daerah terluar Indonesia dengan misi membawa satu rasa, persatuan dan kesatuan NKRI, dan mempertahankan Indonesia dari faham yang akan merusak persatuan.
"17 Bendera merah putih ini kami arak dari zona Rote. Zona terluar dari ujung Indonesia yang melewati lautan. Kami ingin menunjukan bahwa tidak ada negara lain di dalam satu negara selain Indonesia, dan GP Anshor siap membela dan melawan siapapun yang berusaha merubah dasar negara," ucap Gus Abd, sapaan akrab Muhammad Abid Umar Faruq. (bdh/bdh)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini