Usai upacara, Pakdhe Karwo dan istrinya, Budhe Nina Soekarwo berkumpul di tengah lapangan bersama Forkopimda. Nina sendiri terlihat membawa bunga mawar.
Tak lama kemudian, paduan suara menyanyikan lagu Samsons yang bertajuk Luluh. Liriknya pun pas untuk melepas Pakdhe Karwo di tahun terakhir menjabat. Tampak beberapa pejabat yang hadir pun menangis, tak terkecuali dengan Budhe Nina. Pakdhe Karwo pun mencium kening budhe untuk menenangkannya.
Dalam momentum ini, Pakdhe Karwo juga sempat mencium tangan mantan Gubernur Jatim Imam Utomo.
"Bukan urusan logika rasionalitas, itu wadahnya lain lagi, emosi dan rasa yang ada di dada sebelah kiri dalam, bukan di atas di otak kita tidak bisa dilogikakan di situ," kata Pakdhe Karwo usai upacara di Gedung Negara Grahadi, Surabaya, Jumat (12/10/2018).
![]() |
Meski tak tampak menitikkan air mata, Pakdhe Karwo mengaku sulit baginya untuk menahan haru.
"Jadi saya aja sebenarnya nggak tahan, tapi bisa saya empet (tahan) itu aja. Saya terharu terhadap orang yang terharu," paparnya.
Dalam kesempatan ini, Pakdhe Karwo berpesan kompetitor Jatim saat ini bukan hanya provinsi lain di Indonesia seperti Jawa Barat atau Jawa Tengah, tetapi juga provinsi lain di Asia seperti India, Malaysia atau Vietnam.
"Hari ini kita yang ingin saya sampaikan ke temen-temen adalah Jatim ke depan berkompetisi global. Katakan bahwa kompetitor kita bukanlah Jawa Tengah, Jawa Barat atau provinsi lain kita harus berkompetisi dengan provinsi yang maju di India, provinsi yang maju di Malaysia atau di Vietnam," pesannya.
Simak Juga 'Pakde Karwo: Kita Harus Lawan Terorisme!':
(lll/lll)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini