"Masih ada 12 korban luka yang dirujuk ke RSUD dr Sayidiman, setelah sebelumnya dilakukan pertolongan pertama di Puskesmas Plaosan," jelas Kanit Laka Polres Magetan Ipda Yudi wiyanto kepada detikcom di kantornya, Senin (8/10/2018).
Jumlah korban luka kata Yudi sebelumnya 13 namun karena satu dari mereka telah meninggal dunia yakni kenek bus atas nama M. Nasihudin (36) warga Desa Bangilan RT 7 RW 1 Kecamatan Kapas, Bojonegoro. Sedangkan korban meninggal seorang penumpang bus atas nama Untung (45) beralamat Kelurahan Babatan Gg I Kecamatan Wiyung, Surabaya.
"Semula memang 13 tapi satu meninggal saat ini tinggal 12 yang luka menjalani perawatan di RSUD dr Sayidiman Magetan," katanya.
Yudi menambahkan salah satu korban terpaksa menjalani operasi. Pasalnya mengalami luka robek dan patah tulang kaki kiri. Korban atas nama Made Sukana, warga Perum Gunungsari Indah blok EE No 03 Kecamatan Karangpilang, Surabaya.
"Rata-rata korban luka robek. Dan hanya satu yang mengalami patah tulang harus menjalani operasi," tuturnya.
![]() |
Sementara salah satu korban meninggal bernama Untung sudah dibawa keluarganya untuk dimakamkan. Sedangkan korban tewas lainnya masih berada di kamar jenazah RSUD dr Sayidiman Magetan.
Bus Pariwisata PO Sinergi bernopol AG 7911 UR yang dikemudikan Djuniar Krisbyanto membawa rombongan umat Hindu asal Surabaya, kecelakaan tunggal di Jalan Raya Sarangan Plaosan Magetan, Minggu (7/10) pukul 18.00 WIB.
Bus tiba-tiba menabrak tebing saat di tikungan tajam dan menurun di atas kebun stroberi.
Lokasi kecelakaan jaraknya sekitar 1 km sebelum pintu masuk Telaga Sarangan. Rombongan bus berisi 55 penumpang akan pulang ke Surabaya usai berziarah ke Candi Cetho Karanganyar, Jawa Tengah.
Berikut 12 korban luka yang dirawat di RSUD dr Sayidiman Magetan:
1. Djuniar Krisbyanto (32) Karyawan Swasta (Pengemudi) beralamat Babatan I RT 7 RW 2 Kelurahan Babatan, Wiyung, Surabaya, mengalami luka nyeri perut, kondisi sadar
2. Tutik Sukastia (68) beralamat Jalan Kebonsari Gg VII No 8 RT/RW 1 Kelurahan Pagesangan, Jambangan, luka robek dahi, tangan kanan babras, nyeri dada
3. I Nyoman Satnya (76) Purnawirawan TNI, beralamat. Jalan Kebonsari Gg VII No.08 Rt.01 RW 1 Kelurahan Pagesangan, Jambangan Surabaya, luka dahi robek, tangan kanan babras, nyeri dada, luka leher, trauma dada kondisi sadar
4. Sulawati (53) beralamat Kelurahan Babatan I RT 1 RW 5 Kecamatan Wiyung, luka gigi atas rampal, nyeri dada.
5. Irgi Dio Pranata (13), pelajar, beralamat Kelurahan Wiyung No 3C Kecamatan Wiyung, luka robek pada atas hidung, luka babras di kaki kiri.
6. Sulastri (42) beralamat kelurahan Lidah Wetan Gg VIII No 45 Kecamatan Lakarsantri Surabaya, luka nyeri pinggang, dada sesak, luka robek leher.
7. Sri Kuntari (58) beralamat Perum Gunungsari Indah blok EE Nom 3 Kecamatan Karangpilang Surabaya, luka kaki kiri babras, kaki kanan patah.
8. Sumakiyah (62), beralamat Kelurahan Babatan Wiyung No 54 RT 4/RW 2 Kecamatan Wiyung Surabaya luka kepala hematum, bahu kiri nyeri, kaki kiri nyeri
9. Wardi (59) beralamat Kelurahan Babatan RT 7 RW 2 Kecamatan Wiyung Surabaya, lutut kaki kiri robek
10. Suwarni (55) beralamat Kelurshan Babatan No 3 RT 6/RW 1 Kecamatan Wiyung Surabaya, bahu nyeri, dada nyeri
11. Kusmianto (55) beralamat Kelurahan Babatan No 15 RT 4 RW 1 Kecamatan Wiyung, dada nyeri
12. Made Sukana, warga Perum Gunung sari indah blok EE No 3 Kecamatan Karangpilang, Surabaya menjalani operasi (fat/fat)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini