Wali Kota Tri Rismaharini mengungkapkan plaza bawah tanah akan digunakan untuk pusat penjualan aneka produk UKM Kota Surabaya. Sementara satu lantai di bawahnya untuk parkir mobil.
"Kenapa plaza saya buat di bawah supaya tidak merusak view, untuk buka poros Balai Kota. Dan ini bukan sekadar untuk pasar saja tapi jadi arena kumpul warga," kata Risma, Minggu (7/10/2018).
Risma ingin Kota Surabaya mempunyai pusat tengah kota untuk menjual produk warganya. Mulai dari produk UKM yang bersanding dengan pagelaran kesenian tradisional dan modern.
"Ide untuk poros dan kita ingin punya prime yang dimiliki pemkot ditengah kota untuk jual kekayaan kota, handycraft, makanan tradisional. Kalau orang mau cari apapun disana. Di Balai Pemuda juga ada pentas kesenian yang rutin misal ludruk, wayang orang, di seberangnya (amphiteater) juga bisa dibuat untuk tampil kesenian lain seperti pantonim atau seni modern," ungkap Risma.
Untuk target rampungnya plaza di bawah Jalan Yos Sudarso, Risma memperkirakan selesai tahun 2020. Anggarannya pun mencapai Rp 80 miliar.
"Target selesai tahun depan selesai untuk sisi Balai Pemuda. Tahun berikutnya (2019) kita kerjakan sisi timur dan keseluruhan selesai 2020. Anggarannya murni APBD senilai Rp 80 miliar," pungkasnya. (ze/fat)











































