Sandi menegaskan penolakan itu karena harus ada penghematan anggaran negara agar ekonomi menjadi sehat.
"Saya sudah sampaikan bahwa kita harus berhemat, memastikan tak ada pemborosan," kata Sandi dimintai tanggapan terkait penolakan Tim Prabowo-Sandi mengirim delegasi ke acara tahunan IMF-WB Annual Meeting, Sabtu (6/10/2018).
Hal itu disampaikan Sandi di sela kunjungannya di Pondok Pesantren Sidogiri, Kecamatan Kraton, Kabupaten Pasuruan.
"Dengan dukungan semua pihak, kita harapkan dengan penghematan ini ekonomi kita akan lebih sehat lagi," terangnya.
Ketua Gerindra Jatim Soepriyatno menjabarkan bahwa daripada uang negara yang jumlahnya nyaris USD70 juta digunakan untuk membiayai pertemuan tahunan Dana Moneter Internasional dan Bank Dunia, lebih baik diarahkan ke korban bencana gempa Lombok dan Gempa-Tsunami Sulteng.
"Intinya anggaran itu terlalu besar di saat kondisi kita sekarang ini. Itu yang di Lombok penanganannya baru 20 persen, belum lagi yang di Sulteng. Jadi alangkah baiknya anggaran pertemuan itu dihemat dan diarahkan ke korban bencana," tandas Soepriyatno, yang mendampingi Sandi.
Sebelumnya di kesempatan yang sama, Sandi berbicara banyak terutama terkait ekonomi umat, pemberdayaan pesantren sebagai penggerak ekonomi umat hingga menjanjikan lapangan kerja yang luas serta menjaga keterjangkauan harga sembako jika ia dan Prabowo dipercaya rakyat memimpin negara. (fat/fat)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini