Penenggelaman modul rumah ikan di kedalaman 15-20 meter, dengan jarak 1 mil dari bibir pantai, ini sebagai upaya menjaga ekosistem laut dan menambah hasil tangkapan nelayan.
Kepala Bidang Perikanan Tangkap, Kabupaten Probolinggo, Wahid Noor Aziz mengatakan, penenggelaman telah dilakukan sejak, Kamis (4/10) lalu.
Sejumlah modul rumah ikan, yang ditenggelamkan masing-masing memiliki ukuran 20x20 cm, dengan panjang 120 cm.
"Untuk 1 (satu) paket apartement ini disebar pada lahan seluas 1 hingga 1,5 hektar. Bagian bawah rumah ikan yang terbuat dari bahan Polyprophylene ini dicor agar tidak terombang-ambing oleh ombak laut," kata Wahid kepada wartawan di lokasi, Sabtu (6/10/2018).
Wahid menjelaskan, penenggelaman rumah ikan dimaksudkan sebagai areal tempat berkumpulnya ikan. Sehingga mempermudah nelayan maupun pemancing yang akan menangkap ikan.
"Setidaknya nantinya bisa menjadi daerah penangkapan (fishing ground) para nelayan," tambahnya.
Dia menjelaskan aksi ini salah satu bentuk kepedulian para nelayan terhadap kelestarian ekosistem laut. "Nelayan tidak hanya menangkap ikan saja, tetapi bagaimana ikan bisa berkembang biak secara baik," tegasnya.
Fish apartement, jelas Wahid, merupakan tempat berlindung, tempat tinggal dan berkembangbiaknya ikan serta habitat laut lainnya. Penenggelaman fish apartement ini bertujuan menciptakan perlindungan biota laut khususnya ikan, sehingga dapat berkembang biak dan hidup secara aman.
"Melalui penenggelaman fish apartement ini, diharapkan terjadi peningkatan sumber daya ikan dan terjadi peningkatan hasil tangkapan nelayan. Tentu saja mampu menambah pendapatan dan meningkatkan kesejahteraan nelayan," tandasnya. (fat/fat)