Keracunan Massal di Mojokerto, Ini yang Dilakukan Dinas Kesehatan

Keracunan Massal di Mojokerto, Ini yang Dilakukan Dinas Kesehatan

Enggran Eko Budianto - detikNews
Jumat, 05 Okt 2018 13:40 WIB
Foto: Enggran Eko Budianto
Mojokerto - Dinkes Kabupaten Mojokerto masih meneliti penyebab keracunan massal di Dusun Sukomangu, Desa Karangkuten, Kecamatan Gondang. Petugas yang diterjunkan ke lokasi mengambil sampel berkat dan lendir (swap) korban untuk diuji di laboratorium.

Sejumlah petugas dari Seksi Penanggulangan Penyakit Menular Bidang Pengendalian dan Pemberantasan Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Mojokerto siang ini mendatangi rumah Ali Mustofa (39), warga Dusun Sukomangu yang menjadi tuan rumah acara pengajian rutin.

Dari rumah Mustofa, petugas menyita sisa berkat yang diduga menjadi penyebab keracunan massal di kampung ini. Sebanyak 4 berkat dalam wadah baskom kecil itu berisi nasi, mi, tahu goreng, sambal goreng buncis wortel, perkedel dan ayam bali.

"Kami ambil sampel makanan sisa kemarin yang dimakan warga, juga wawancara para korban. Sampel kami bawa ke Laboratorium Kesehatan di Surabaya untuk mengetahui penyebab keracunan ini," kata salah seorang petugas dari Dinkes Mojokerto, Priyanto kepada wartawan di rumah Mustofa, Jumat (5/10/2018).


Saat di rumah Mustofa, petugas sempat meninjau kondisi dapur yang digunakan untuk memasak 127 porsi berkat acara tahlil. Di dapur tersebut, tak ditemukan bahan kimia yang berpotensi mengkontaminasi makanan yang dibagikan ke warga.

Tak hanya itu, petugas juga mengambil sampel lendir sejumlah korban. Menggunakan ambulans, mereka membawa korban yang kondisinya agak membaik ke laboratorium Dinkes Mojokerto untuk diambel contoh lendirnya. Sampel tersebut selanjutnya akan dikirim ke Laboratorium Kesehatan di Surabaya.

"Sampel swap kami ambil juga untuk mengetahui kandungan zat yang menjadi penyebab korban keracunan," terang Kepala Puskesmas Gondang dr Nunun Agung Lubiantoro.

Keracunan massal di Dusun Sukomangu terjadi pada Kamis (4/10) malam. Hasil pendataan sementara petugas Puskesmas Gondang, korban keracunan mencapai 46 orang. Saat ini tinggal 2 korban yang menjalani rawat inap di RS Sumberglagah, Pacet dan Puskesmas Jatirejo. Sementara 44 korban lainnya menjalani rawat jalan.

Para korban mengeluh pusing, mual, muntah dan diare setelah memakan berkat dari acara tahlil di rumah Ali Mustofa (39). Berkat tersebut berisi nasi, mi, tahu goreng, sambal goreng buncis wortel, perkedel dan ayam bali. (fat/fat)
Berita Terkait