Saat Kapolres Lamongan dan Dandim 0812 Cangkruk Bareng dengan Nelayan

Lamongan - Nelayan di pantura Lamongan siap mengawal pemilu 2019 agar berjalan aman dan damai. Kesediaan para nelayan menjaga stabilitas keamanan di tahun politik ini terungkap saat mereka cangkrukan bareng Kapolres Lamongan, di Tanjung Kodok Beach Resort (TKBR), Paciran.

Dan itu dituangkan dalam kesepakatan yang dilakukan para nelayan dan berbagai organisasi di Lamongan. Beberapa organisasi nelayan yang siap berpartisipasi di antaranya Aliansi Nelayan Seluruh Indonesia (Ansi), Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) dan 17 Rukun Nelayan yang ada di wilayah Pantura Lamongan.

"Kami bersepakat agar Pemilu 2019 berjalan aman, damai dan kondusif, karena hal itulah yang juga kami inginkan sebagai bagian dari masyarakat," ujar Agus, perwakilan dari Ansi Lamongan, Kamis (4/10/2018) malam.

Agus menuturkan, para nelayan menyambut baik prakarsa yang dilakukan Kapolres Lamongan menyoal masalah keamanan. "Sebagai nelayan, kami akan ikut mendukung kegiatan kepolisian dalam menjaga dan memelihara keamanan," ujar Agus.

Sementara Kapolres Lamongan, AKBP Deby DP Hutagalung mengatakan, polisi dan TNI menjalin sinergitas untuk menjamin keamanan. Selain menjalin hubungan baik hingga tercipta situasi aman dan kondusif, kapolres mengaku kegiatan cangkrukan ini mengantisipasi gangguan kamtibmas.

"TNI-Polri tidak bisa apa-apa tanpa didukung masyarakat, termasuk dengan nelayan," terang kapolres yang berharap hubungan baik antara nelayan dengan polri ini bisa menjadikan suasana di tahun politik ini tetap aman dan kondusif.

Dalam Cangkrukan yang dikemas menyenangkan di out door tepat tepi laut ini, kapolres juga mengajak warga dan nelayan untuk mewujudkan suasana damai menghadapi even pemilu. "Filosofinya, Lamongan dan Indonesia dengan situasi apapun harus kuat menghadapi tantangan keamanan ketertiban di tengah-tengah masyarakat harus selalu terwujud," ungkapnya.

Sementara Dandim 0812, Letkol Arh Sukma Yudha Wibawa, mengingatkan akan pentingnya norma hidup, musyawarah mufakat. "Yakinlah pemerintah akan mencari solusi dan akan menyelesaikannya dengan baik, TNI-Polri adalah saudara dan siaga 1x24 jam untuk bisa silaturahim," tegasnya.

Kebersamaan para nelayan dengan kapolres dan Dandim Lamongan ini diakhiri deklarasi damai serta penandatanganan deklarasi di atas poster. (fat/fat)