Ironis, Kekeringan di Lamongan Meluas Tapi Dana Air Bersih Habis

Ironis, Kekeringan di Lamongan Meluas Tapi Dana Air Bersih Habis

Eko Sudjarwo - detikNews
Kamis, 04 Okt 2018 12:55 WIB
Foto: Eko Sudjarwo
Lamongan - DampakkemaraudiLamongan makin meluas. Selain belum bisa bercocok tanam, wilayah krisis airbersihdiLamongan juga semakin banyak.
"Sekarang desa yang mengalami krisis air dan mengalami kekeringan jumlahnya bertambah mencapai 78 desa," kata Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lamongan Suprapto kepada wartawan di kantornya di Jalan Veteran Lamongan, Kamis (4/10/2018).

Suprapto mengatakan tiga pekan sebelumnya desa yang mengalami kekeringan dan krisis air ada sebanyak 40 desa. Namun, jumlah itu kini bertambah menjadi 78 desa yang tersebar di 10 kecamatan.

"BPBD, pagi, siang dan malam memasok kebutuhan air ke tengah-tengah masyarakat yang membutuhkan. Dimanapun masyarakat yang membutuhkan, BPBD selalu siap memasoknya," tandas Suprapto.

Suprapto juga memaklumi jika permintaan untuk air bersih dari warga begitu tinggi. Karena memang sudah tidak ada sumber air. "Waduk dan embung di desa terdampak itu sudah kering. Desa-desa ini diantaranya yang terparah, dialami warga di 5 Kecamatan, yaitu Kecamatan Tikung, Sugio, Kedungpring, Modo, dan Sarirejo," ujarnya.

Suprapto menambahkan BPBD selama musim kemarau ini hampir tidak pernah berhenti memasok air bersih yang diberikan secara gratis. "Sebanyak 4 armada tangki rata-rata 1 armada mensuplai kebutuhan hingga 6 kali pengiriman dengan rata-rata 24 kali pengiriman ke desa yang membutuhkan," paparnya.


Namun ada kabar sedih di balik usaha penyaluran air bersih di Lamongan. Ternyata BPBD Lamongan kehabisan alokasi anggaran untuk kebutuhan air bersih.

Suprapto menjelaskan alokasi anggaran untuk kebutuhan air bersih yang sebesar Rp 100 juta dari APBD sudah habis untuk mensuplai kebutuhan air bersih di sejumlah wilayah Lamongan.

"Ya benar, dana itu habis terpantau sejak 15 September 2018," kata Suprapto.

Dikatakan oleh Suprapto, setelah anggaran pengadaan air bersih dari APBD habis, BPBD tetap mengupayakan dengan maksimal agar suplai air bersih ke masyarakat tidak berhenti. "Kami berusaha ekstra keras agar tetap bisa memenuhi kebutuhan air bersih bagi masyarakat," jelasnya.

Suprapto mengaku, hingga kini pihaknya belum sampai mengajukan tambahan dana. Pihaknya, kata Suprapto, kini menggalang bantuan dari perusahaan-perusahaan yang ada di Lamongan melalui program dana Corporate Social Responsibility (CSR).


"Yang sudah siap sekarang ini ada dua perusahaan Bank Daerah Lamongan dan Bank Jatim. Salah satu dari mereka bisa membantu Rp 12,5 juta untuk 50 tangki air," ungkap Suprapto.

Suprapto berharap akan segera turun hujan, agar BPBD tak sampai harus mengajukan tambahan anggaran ke pemerintah daerah. "Untuk sementara usaha dana melalui CSR perusahaan. Dan kalau segera ada hujan, tak lagi meminta dana APBD. Insya Allah segera ada hujan," ungkap Suprapto.

Sejauh ini suplai air ke desa - desa yang membutuhkan masih lancar dan kontinyu. Untuk menampung air di desa, BPBD juga memberi bantuan terpal untuk tandon sementara. Warga tinggal mengambil air di tandon terpal tanpa harus antri menunggu pengisian dari pipa tangki.

"Cara ini mempercepat gerak petugas BPBD memasok kebutuhan air ke tempat lainnya sehingga truk tangki tidak perlu lama-lama mengisi langsung ke jerigen atau tempat yang dibawa warga," paparnya.

Sampai hari ini pengiriman air ke tengah-tengah masyarakat yang membutuhkan sudah mencapai 300 tangki dari dana APBD yang merata diterima warga desa terdampak. Bantuan air bersih diberikan cuma-cuma alias gratis. Hanya mekanisme permintaan yang wajib dipenuhi prosedurnya adalah dari kepala desa, kemudian melalui camat dan ditujukan ke bupati.


Saksikan juga video 'Tolong... 19 Desa di Lamongan Kekeringan!':

[Gambas:Video 20detik]

(iwd/iwd)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya
Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.