Ini 17 Tokoh Korban Pembantaian PKI di Madiun 1948

Ini 17 Tokoh Korban Pembantaian PKI di Madiun 1948

Sugeng Harianto - detikNews
Rabu, 03 Okt 2018 17:09 WIB
Foto: Sugeng Harianto/File
Madiun - Kisah pilu kekejaman Partai Komunis Indonesia (PKI) di Madiun tahun 1948 tidak bisa dilupakan begitu saja. Apalagi ribuan nyawa melayang karena pemberontakan berbasis ideologi tersebut.

Menurut sejarah, PKI berhasil menduduki Madiun selama 13 hari, terhitung sejak tanggal 18-30 September 1948. Meski begitu, korban pembantaian PKI kala itu mencapai 1.920 orang.

Dari ribuan korban yang dibunuh dan disiksa dengan keji tersebut, terdapat 17 tokoh nama tertulis. Nama-namanya pun diabadikan pada salah satu prasasti yang ada di kawasan Monumen Kresek, Desa Kresek, Kecamatan Wungu, Kabupaten Madiun.


"Sesuai data resmi dari Kodim Madiun yang kita buat referensi pembuatan brosur bahwa PKI menguasai Madiun sejak 18 hingga 30 September 1948. Singkat namun ada ribuan korban yang berhasil dibinasakan dengan kejam," ujar pengelola Monumen Kresek, Tri Sugianto kepada detikcom, Rabu (3/10/2018).

Ini 17 Tokoh Korban Pembantaian PKI di Madiun 1948Ikon Monumen Kresek. (Foto: Sugeng Harianto/File)

17 Tokoh yang namanya disebut sebagai 'Korban Keganasan PKI Tahun 1948 yang Gugur di Desa Kresek' tersebut di antaranya:

1. Kolonel Inf Marhadi
2. Letkol Wiyono
3. Insp Pol Suparbak
4. May Istiklah
5. R.M. Sardjono (Patih Madiun)
6. Kiai Husen (Anggota DPRD Kabupaten Madiun)
7. Mohamad (Pegawai Dinas Kesehatan)
8. Abdul Rohman (Assisten Wedono Jiwan)
9. Sosro Diprodjo (Staf PG Rejo Agung)
10. Suharto (Guru Sekolah Pertama Madiun)
11. Sapirin (Guru Sekolah Budi Utomo)
12. Supardi (Wartawan freelance Madiun)
13. Sukadi (Tokoh masyarakat)
14. KH Sidiq
15. R. Charis Bagio (Wedono Kanigoro)
16. KH Barokah Fachrudin (Ulama)
17. Maidi Marto Disomo (Agen Polisi).


Dari 17 korban itu, sosok Kiai Husen direpresentasikan sebagai patung yang menjadi ikon Monumen Kresek yang berada di puncak bukit.

"Patung ini menggambarkan seorang gembong PKI (Musso) yang sedang mengayunkan pedangnya ke seorang lelaki tua yang nampak pasrah. Lelaki tua inilah Kiai Husen," ungkap pengelola Monumen Kresek lainnya, Heri Purwadi.

Selain Kiai Husen, salah satu prajurit TNI yang gugur dalam meredam pemberontakan PKI di Madiun adalah Kolonel Inf Marhadi juga mendapatkan apresiasi di Kota Madiun.

"Namanya lalu diabadikan menjadi salah satu nama jalan di Kota Madiun dan didirikan pula patungnya di alun-alun Kota Madiun sebagai bentuk penghormatan," tutur Heri.


Simak Juga 'Cerita Pengangkat Jenazah Para Jenderal Korban PKI di Lubang Buaya':

[Gambas:Video 20detik]


(lll/lll)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya
Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.