.webp)
"Pesawat pagi ini jam 8 berangkat ke Palu via Makassar. Untuk membawa relawan dari Jakarta sebanyak 20 orang," ungkap Kepala Dinas Operasi Lanud Abdulrachman Saleh Kolonel (penerbang) Reza Sastranegara kepada detikcom.
Reza mengaku, koordinasi dilakukan sebelum Hercules bertolak menuju Palu dengan posko gempa bumi dan tsunami Palu dan Donggala di Makassar. Sehingga keberangkatan membawa penumpang ataupun barang yang benar-benar dibutuhkan.
"Hasil koordinasi dengan Posko di Makassar, Hercules fokus membawa barang, relawan serta media yang meliput dari Makassar. Serta diharapkan tidak terlalu banyak membawa barang, relawan, atau media dari luar Makassar," terang Reza saat dihubungi.
Kondisi itulah, kata dia, membuat Hercules yang bertolak dari Lanud Abdulrachman Saleh tidak membawa terlalu banyak barang ataupun kebutuhan lain dari Malang. "Lebih difokuskan dari yang di Makassar. Makanya dari sini (Malang) tidak membawa terlalu banyak," tegasnya.
Dia mengatakan Lanud Abdulrachman Saleh terus bersiaga menyiapkan kekuatannya dalam mendukung pengiriman barang maupun relawan menuju Palu, Sulawesi Tengah. "Untuk hari ini, dari Malang belum ada jadwal penerbangan," jelasnya.
Kemarin sore, pesawat Hercules A-1313 membawa 40 korban selamat dari gempa bumi dan tsunami ke Lanud Abdulrachman Saleh. Dari 40 orang tersebut, di antaranya atlet paralayang Jawa Timur yang mengikuti kejuaraan Cross Country Paralayang 2018 di Palu sebelum terjadinya gempa bumi.
"Kemarin kurang lebih sebanyak 40 orang, korban yang selamat dari Palu dibawa kesini (Malang)," beber Reza.
Pesawat Hercules A-1331 sebelumnya bertolak menuju Palu via Makassar untuk membawa 83 personel TNI AD beserta peralatan kesehatan pasca terjadinya gempa bumi dan tsunami di Palu dan Donggala, Sabtu (29/9/2018).
Saksikan juga video 'Bandara Palu Beroperasi Terbatas untuk Pesawat Bawa Bantuan':
(fat/fat)
