Kedatangan sejumlah orang sekitar pukul 14.00 WIB, sungguh tak disangka oleh Khotijah. Menggunakan palu, 2 tukang bangunan merobohkan sebagian pagar yang sejak Februari 2018 lalu menutup rumahnya.
"Saya tadi sedang santai di dalam rumah, tiba-tiba datang polisi dua orang, Babinsa satu orang, pegawai kecamatan tiga orang, beserta Pak Kades dan Pak Seger datang untuk membongkar pagar ini," kata Khotijah kepada detikcom, Jumat (28/9/2018).
![]() |
Kendati begitu, pembongkaran pagar ini membuat Khotijah dan keluarganya senang. Seperti yang dikatakan kakak kandungnya, Siti Utami (42).
"Saya ikut senang karena adik saya sudah punya akses jalan meski hanya satu meter. Untuk lewat sepeda motor sudah muat," ungkapnya.
Kendati begitu, lanjut Utami, pembongkaran pagar ini tak akan menghentikan gugatan terhadap Seger (61). Pihaknya tetap menuntut tanah warisan orang tuanya yang diklaim oleh Seger, dikembalikan.
"Walaupun dibongkar, gugatan kami di Pengadilan Jombang tetap lanjut. Senin minggu depan sidang dilanjutkan," terangnya.
Rumah Khotijah diblokade tetangganya, Seger sejak Februari 2018. Seger membangun pagar setinggi 2 meter di depan rumah Khotijah. Tak pelak akses keluar-masuk rumah keluarga ini menjadi terbatas.
Hanya tersisa celah kurang dari 0,5 meter antara pagar yang dibangun Seger dengan tembok rumah kakak Khotijah, Siti Utami (42). Sebagai alternatif jalan, Khotijah menjebol tembok belakang rumah kakaknya.
Simak Juga 'Akhirnya! Rumah Eko Dibuatkan Akses, Tak Lagi Terblokade Tetangga':
(iwd/iwd)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini