.webp)
Saat ditemui usai Kegiatan Sosialisasi Empat Pilar di Surabaya, Zulhasan mengatakan kampanyenya di beberapa daerah di Jatim tidak terkait oleh hal itu. Menurutnya, ini memang sudah waktunya berkampanye.
"Kan sudah masa konsolidasi, masak tidur aja kan sudah harus konsolidasi agar partainya besar. Masak sudah waktunya kampungnya tapi kita di rumah aja," ujarnya ditemui di Hotel Oval, Surabaya, Kamis (27/9/2018).
Sementara untuk dukungan Yenny ke Jokowi, Zulhasan mengaku menghargai hal ini. Baginya, pilpres tahun ini harus menjadi suatu ajang yang damai dan saling menghargai pilihan masing-masing.
"Nah itu, Mbak Yenny kita hormati. Ini kan kontestasinya, saya berharap pilpres ini friendly competition, jadi ada yang mendukung A ada yang mendukung B, nggak apa-apa," kata Ketua MPR RI ini.
 Foto: Hilda Meilisa Rinanda |
"Dalam demokrasi itu, semua orang punya hak, kita hormati haknya masing-masing. Ini rambut sama hitam tapi pikiran kadang-kadang beda-beda," lanjutnya.
Tak hanya itu, Zulhasan meminta agar dalam kampanye nanti untuk tidak saling menghujat hingga menghalalkan segala cara. "Jangan saling menghujat, jangan menghalalkan segala cara, jangan memfitnah," pesan Ketua Dewan Penasehat Badan Pemenangan Prabowo-Sandi ini.
Bagi Zulhasan, baik Jokowi maupun Prabowo sama-sama merupakan kader terbaik Indonesia. Untuk itu, tak ada salahnya mendukung satu di antara kedua pilihan tersebut.
"Pak Jokowi itu kan kader terbaik Indonesia, Pak Prabowo juga kader terbaik Indonesia. Jadi kalau ada yang mendukung sini, ada yang mendukung sini, ya ndak apa, kita adu gagasan saja," pungkasnya.
Saksikan juga video 'Golkar: Dari Awal Yenny Wahid Dukung Jokowi':
(lll/lll)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
