Kapolres Kediri Kota, AKBP Anthon Haryadi mengaku kondisi kamtibmas di dunia nyata aman dan terkendali. Namun di dunia maya, sangat banyak sekali ujaran kebencian dan berita hoax.
"Tentu saja hal ini meresahkan. Untuk itu kita mengajak mahasiswa dan warga menangkal hal itu," kata kapolres saat cangkrukan di Warung Kopi Ewok, Jalan Kawi, Kota Kediri, Rabu (26/9/2018) malam.
Untuk menangkal hal tersebut, jelas dia, pihaknya sengaja mengajak perwakilan BEM, Kejari Kota Kediri, Kodim 0809 Kediri, serta Satpol PP.
Menurut kapolres, peran serta media sangat penting dalam menangkal berita hoax sebagai media yang terferivikasi dan memiliki fungsi kontrol sosial. Ditambah lagi dengan mengajak netizen untuk lebih bijak dalam menyebarluaskan berita maupun informasi.
"Media mainstream akan menjadi media verifikasi dan bisa dipercaya bagi masyarakat yang membaca dan menerima informasi. Sedangkan netizen diharapkan akan lebih bijak lagi untuk cek dan ricek sebelum menyebarluaskan berita," imbuhnya.
Sementara itu salah seorang wartawan radio, Budi Aria mengaku apa yang dilakukan Kapolres Kediri Kota patut dicontoh. Sebab, memberi pemahaman dan pembelajaran pada netizen dan masyarakat umum serta menjadikan media mainstream menjadi acuan berita yang benar maupun hoax.
"Menurut saya, apa yang dilakukan pak kapolres ini cukup revolusioner dan patut dicontoh, karena mengajak berbagai macam pihak untuk memerangi hoax. Apalagi ini menjelang pilpres dan tahun politik agar kondisi tetap kondusif dan aman," jelas Budi.
Saksikan juga video 'Jelang Pilpres, Ini 'Jurus Sakti' Google Hantam Hoax':
(fat/fat)











































