.webp)
Kapolrestabes hadir bersama jajaran dan juga Danrem 084/Bhaskara Jaya Kolonel Inf Sudaryanto serta para alumini Unair. Mereka terlihat menikmati acara kesenian yang digelar di Warung Mbah Cokro di Jalan Prapen, Surabaya.
"Sekali lagi, kami ini kan polisi, pembimbimg masyarakat, pelayanan masyarakat. Jadi memang sewajarnya. Polisi ini berada di tengah-tengah masyarakat, menyatu dengan kegiatan masyarakat. Malam ini, kita cangkrukan bersama mahasiswa dan juga pencinta seni," kata Rudi Setiawan di Warung Mbah Cokro Jalan Prapen, Selasa (25/9/2018).
Rudi juga menyampaikan sebagai pengayom masyarakat, pihaknya juga ingin berbaur dengan masyarakat pencinta kesenian di Kota Surabaya.
"Begini lho kehidupan kesenian di Kota Surabaya, salah satunya di warung Mbah Cokro yang sering didatangi para mahasiswa. Dari situ kita juga bisa menyerap informasi dari adik-adik mahasiswa," ungkap Rudi.
Rudi juga mengakui, dengan adanya wadah kesenian di sebuah warung kopi yang menyediakan wadah untuk mengekspresikan kesenian, itu bisa menjadi bukti keragaman Kota Surabaya.
"Banyak sekali yang bisa kita gali selama cangkrukan di warung Mbah Cokro. Disini ternyata ada panggung kemerdekaan yang menunjukan keaslian Indonesia. Ternyata masyarakat di Kota Surabaya itu aman meski beragam," ungkap Rudi.
Sementara Ketua Pusat Informasi dan Humas (PIH) Unair Surabaya, Suko Widodo mengatakan jika kapolrestabes juga sempat diskusi dengan mahasiswa komunikasi pasca sarjana untuk membahas soal riset terhadap respon masyarakat kepada kepolisian.
"Tadi Pak Rudi juga sempat berdialog dengan para mahasiswa pasca sarjana Unair, untuk membahas riset tentang studi respon masyarakat terhadap kepolisian. Saya respect dengan pendekatan kepolisian secara ilmiah," tandas Suko Widodo. (fat/fat)
