Pakdhe Karwo sapaan akrabnya mengatakan terpilihnya Heru menjadi Sekda sebelumnya melewati berbagai proses seleksi. Proses tersebut dilakukan secara terbuka dan kompetitif.
Selain mempertimbangkan hasil seleksi, proses ini juga dilakukan dengan melihat rekam jejak calon sekda. Hal ini dilakukan untuk mencegah terulang kejadian di Malang. Selain itu, ada Tim Penilai Akhir (TPA) baik dari Kemendagri maupun Sekretariat Kabinet.
"Dalam rangka mencegah kasus seperti DPRD Malang, maka rekam jejak menjadi penilaian penting. Karena di sini ada sistem integritas yang tidak bisa dilakukan dengan standar pelayanan minimal. Kalau bahasa Jawa kuno bibit, bobot, bebet-nya dicek," kata Pakdhe Karwo usai melantik di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Selasa (25/9/2018).
Tak hanya itu, Pakdhe Karwo mengingatkan sesuai UU Nomor 23 Tahun 2014 tentang pemerintahan daerah, sekda memiliki dua fungsi. Tak hanya sebagai sekda, namun juga sebagai sekretaris gubernur yang merupakan wakil pemerintah pusat di daerah.
Untuk itu, Pakdhe Karwo berpesan sekda harus mampu mengkoordinasi semua jajaran baik OPD Pemprov maupun instansi atau lembaga vertikal yang ada di Jawa Timur.
"Harusnya dibedakan antara sekda dan sekretaris gubernur, tapi kami mengusulkan jangan dijabat dua orang, cukup dirangkap sekda saja," terang Pakdhe Karwo.
Menurutnya, sekda merupakan jabatan paling puncak dalam karier PNS di daerah. Lantaran memiliki tugas membantu kepala daerah dalam menyelenggarakan pemerintahan dan menyusun kebijakan.
Tak hanya itu, sekda juga memiliki peran strategis untuk menjaga roda pemerintahan, membina aparatur negara di bawahnya, hingga mendorong implementasi kebijakan pembangunan.
"Dengan OPD-OPD, mengkoordinasikan program pembangunan di Jatim. Kalau kemudian dengan lembaga vertikal, mengkoordinasikan antar sektor di dalam pembangunan di Jatim. Misalkan dengan kehakiman, perpajakan, misalkan dengan TNI Polri dan sebagainya," katanya.
Sementara Sekdaprov Jatim Heru Tjahjono mengatakan dalam masa transisi kepemimpinan ini, dia akan melanjutkan berbagai program yang telah dilakukan Penjabat (Pj) Sekda sebelumnya, Jumadi.
Tak hanya itu, dia akan melakukan sinkronisasi antara pemerintah, eksekutif dan legislatif, serta melakukan sinkronisasi program-program gubernur sekarang dan gubernur terpilih. "Ini semua dilakukan agar APBD 2019 bisa berjalan dengan baik dan lancar," pungkasnya. (fat/fat)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini