"Kegiatan jalan sehat ini kami pilih untuk menunjukkan tema dukungan kami, Satukan Langkah, Majukan Bangsa, Berkibar di Asia, " kata Paulus I Nugroho, Marketing Director PT Santos Jaya Abadi di Puspa Agro Desa Jemundo Taman Sidoarjo, Minggu (23/9/2019).
Paulus mengatakan setiap langkah di pagi hari ini menunjukkan betapa bangganya masyarakat terhadap para atlet-atlet difabel Indonesia yang sekarang akan berjuang mengharumkan nama bangsa.
"Dengan segala keterbatasan, mereka memiliki spirit yang luar biasa dan harus terus didukung, setara dengan bagaimana kita mendukung atlet-atlet lainnya," tambah Paulus.
Paulus menjelaskan, selama ini terlihat para atlit difabel ini kurang mendapatkan perhatian, sebenarnya bahwa atlit-atlit difabel ini memiliki kelebihan yang sangat luar biasa dibandingkan atlet bukan difabel.
"Kami akan memberikan semacam bonus untuk atlet-atlet difabel yang berprestasi, " jelas Paulus.
Sementara itu Anwar Kholil ofisial atlet tunanetra cabor catur mengaku bahwa untuk atlet-atlet difabel ini kurang mendapatkan perhatian dari yang terkait. Karena selama ini untuk biaya kehidupan atlet saat menjalani latihan ditanggung sendiri.
"Hingga kini tidak ada perhatian terhadap atlet-atlet difabel. Baru kali ini ada yang memperhatikan. Kami selaku guru merangkap ofisial mengucapkan terima kasih Sebanyak -banyaknya," tandas Anwar.
Untuk diketahui, salah satu atlet cabor catur tunanetra tersebut Sujarwo (24) warga Desa Ponokawan Kecamatan Krian ini telah mendapatkan dua medali emas di ajang Asian Yuort Game di Malaysia tahun 2015 dari beregu dan perorangan.
Selain itu juga pernah mendapat medali perak dan perunggu di ajang Sea Games 2015 di Singapura. Serta dua atlet difabel lainnya seperti Ayunda Mafazati dan Sephidandi Putra kedua atlet tuna grahita lari 100 meter dan lompat jauh.
Simak Juga ''Song of Victory' Asian Para Games 2018 yang Banjir Pujian':
(iwd/iwd)











































